Find Us On Social Media :

Di Bawah Naungan Pelatih Asal Indonesia, Skuad Ganda Campuran Malaysia Bakal Tambah Jumlah Amunisi Pemain

Pasangan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, melakukan selebrasi setelah memastikan diri ke semifinal All England Open 2019, Jumat (8/3/2019).

SportFEAT.COM - Pelatih asal Indonesia, Paulus Firman bakal berupaya menambah skuad ganda campuran Malaysia dalam rangka persiapan jangka panjang.

Paulus Firman telah resmi ditunjuk sebagai Kepala Pelatih baru nomor ganda campuran Malaysia sejak Juni 2020 lalu.

Pelatih asal Indonesia 52 tahun itu sebelumnya sudah bernaung di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Namun, nomor yang ditangani Paulus Firman bukan ganda campuran melainkan ganda putra.

Dipercaya menakhodai skuad ganda campuran Negeri Jiran, Paulus telah menyiapkan langkah-langkah awal sebagai persiapan jangka panjang.

Baca Juga: Saingi Tunggal Putri China, Carolina Marin Pertegas Bidik Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Salah satunya adalah keinginan untuk menambah jumlah pasukannya.

Menurut Paulus, jumlah pasangan ganda campuran di pelatnas BAM terlalui sedikit yakni hanya empat pasangan.

Empat pasangan tersebut adalah Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See dan Cheng Tan Jie/Peck Yen Wei.

Secara usia, semua pasangan tersbeut sudah masuk usia matang di level senior. Goh Soon Huat yang paling tua 30 tahun, adapun yang paling muda adalah Pang Ron dan Tang Jie (22 tahun).

Menurut Paulus, setidaknya jumlah skuad ganda campuran pelatnas ada enam pasangan, dengan catatan pasangan baru nanti akan berusia di bawah 21 tahun.

Hal itu memperkaya teknik dan lebih memudahkan untuk melakukan latih tanding atau sparing ketika sesi latihan.

"Bersama asisten Teo Kok Siang, kami seharusnya menghandel maksimal enam pasangan," kata Paulus, dilansir SportFEAT.com dari The Star.

"Kami sangat ingin menambah jumlah pasangan pemain kami," ucapnya.

Baca Juga: Mundurnya Ade Yusuf Santoso Menambah Daftar Pemain Putra yang Hengkang dari Pelatnas PBSI

Dari keempat pasangan tersebut, Tan Kian meng/Lai Pei Jing adalah yang terbaik dengan bertengger di peringkat 11 dunia.

Adapun ganda campuran terbaik Malaysia di peringkat dunia sebenarnya diduduki oleh pasangan veteran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Akan tetapi, pasangan tersebut kini sudah berada di luar pelatnas alias bermain secara independen.

Baca Juga: Meski Sudah Pensiun, Lin Dan Punya Rencana Main Lagi di Turnamen Ini pada Tahun Depan

Salah satu alasan Paulus ingin menambah jumlah amunisi anak didiknya tidak lain adalah untuk mengejar target di Olimpiade Paris 2024.

Namun begitu, Paulus mengaku tak terburu-buru untuk mewujuskan rencananya itu.

"Kami tidak tergesa-gesa karena sekarang masih pandemi COVID-19. Mungkin kami harus menunggu sampai tahun depan," ucap Paulus.

"Kami sangat harus meningkatkan jumlah pasangan kami, mereka harus berusia di bawah 21 tahun karena para pemain ini nantinya ditargetkan untuk Paris 2024," tandasnya.

(*)