Ada alasan kuat mengapa Renault lebih pikih Alonso. Dilansir SportFEAT.com dari Yahoo Sports, Alonso dinilai memiliki motivasi yang lebih kuat.
"Ada tiga pembalap hebat, Fernando Alonso, Sebastian Vettel dan Valtteri Bottas," kata legenda F1 sekaligus penasehat tim Renault, Alain Prost.
"Tapi Sebastian motivasinya masih belum jelas, sedangkan Valtteri juga sudah nyaman dengan mobil terbaik (Mercedes),"
Baca Juga: Tak Mendapat Ucapan Selamat Dari Valentino Rossi, Marc Marquez : Saya Tidak Peduli
"Kami ingin seseorang yang bukan sekadar pembalap pengganti, tapi juga memiliki motivasi kuat untuk proyek ini," imbuhnya.
Prost mengatakan bahwa pihaknya sudah berdiskusi dengan Alonso perihal usia dan motivasi yang dimiliki pembalap asal Spanyol itu.
Ia juga seolah tidak terlalu terganggu dengan masa lalu Alonso yang pernah bermasalah dengan timnya saat itu, McLaren, sebelum pensiun pada 2018 lalu.
Baca Juga: Mahir Bicara Bahasa Indonesia, Rupanya Sosok Ini yang Jadi Guru Marc Klok
"Ya ini adalah proyek yang akan saya bangun dengannya. Memang akan berisiko tinggi, tapi dia sudah berbicara secara terbuka," kata Prost.
"Dia bilang sudah banyak berubah dan cuti panjangnya membuat dia semakin dewasa. Dengan kata lain, dia sadar dia sudah tidak punya hak untuk mengecewakan timnya lagi di level sekarang," tandasnya.
Sebelum pensiun pada 2018 lalu, Fernando Alonso pernah terlibat masalah dengan McLaren.
Baca Juga: Pembalap KTM Ini Cemburu Lihat Rencana Seri Baru MotoGP dari Dorna
Hal itu bermula karena kasus mencuatnya pencurian data Ferrari oleh McLaren. Secara gamblang, Alonso saat itu justru blak-blakan bahwa timnya memang mencuri data tim Ferrari.
Akibatnya, FIA menggugurkan poin kontruktor tim McLaren, namun tidak bagi Alonso. Sikap Alonso yang demikian punsempat membuatnya tidak disukai oleh para kru tim McLaren.
(*)