"Tapi itu bukan keputusan yang mudah dan bisa dibuat dalam semalam. Baik bagi Honda maupun saya sendiri, Karena saya memikirkan pro dan kontranya," ucap dia.
Membalap berdampingan sebagai rekan setim Marc Marquez memang dinilai tak akan mudah bagi siapa saja.
Dominasi Marquez dalam tujuh tahun terakhir yang terlalu kentara bisa membuat pembalap lain, bahkan rekan satu timnya minder.
Baca Juga: Cal Crutchlow Legowo dan Tak Sakit Hati Meski Terdepak dari Honda
Kendati demikian, Espargaro malah menjadikan hal itu sebagai tantangan baru.
Ia tak segan menyebut bahwa dirinya datang ke Repsol Honda dengan tujuan untuk mengalahkan Marquez.
"Peran saya di Honda adalah mengalahkan Marc," tegas Pol Espargaro.
"Honda tidak menandatangani saya sebagai pembalap kedua mereka, tetapi sebagai pembalap yang berjuang untuk gelar juara," imbuh dia.
Baca Juga: Pembalap KTM Ini Cemburu Lihat Rencana Seri Baru MotoGP dari Dorna
Lebih lanjut, Espargaro juga mengungkap bahwa manajer Honda, Alberto Puig telah mempercayakan dirinya sebagai pembalap yang kuat untuk bersaing dengan Marquez.
"Alberto menginginkan seorang pembalap yang kuat, mampu berjuang dan tak gentar lawan siapapun dan berniat untuk menaklukkan Marc," imbuhnya.