SportFEAT.COM - Flandy langsung mendapat tugas perdana sejak ditunjuk sebagai Kepala Pelatih baru ganda putra Malaysia.
Flandy Limpele telah mendarat di Malaysia sejak akhir pekan lalu.
Kedatangan Flandy Limpele ke Malaysia tidak lepas dari statusnya sebagai Kepala Pelatih ganda putra Malaysia yang baru.
Ia menggantikan posisi pelatih asal Indonesia lainnya, Paulus Firman yang kini menangani sektor ganda campuran.
Baca Juga: Ide Gila Ducati, Dapatkan Cal Crutchlow Jika Negosiasi dengan Andrea Dovizioso Gagal
Flandy sendiri harus menjalani masa karantina mandiri selama 14 hari.
"Limpele akhirnya mendarat di Malaysia dengan bantuan petugas pemerintah Malaysia,"
"Dia akan bertemu tim ganda putra kami dan resmi melatih setelah menjalani masa karanrina 14 hari," ucap Kepala Pelatih BAM, Wong Choong Hann, dilansir SportFEAT.com dari Badminton Planet.
Kendati harus menjalani karantina lebih dulu, mantan pemain spesialis ganda Indonesia itu rupanya sudah disuguhi tugas perdana begitu sampai di Negeri Jiran.
Dituturkan oleh Wong Choong Hann, pihak BAM ternyata telah mengirim beberapa video pertandingan dari para skuad ganda putra Malaysia untuk dianalisis oleh Flandy.
Bahkan sejak Flandy dikatakan menerima tawaran dari BAM beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Flandy Limpele Diharapkan Tidak Terlalu Dekat dengan Ganda Putra Malaysia
"Limpele langsung mulai bekerja malam harinya setelah dia menerima tawaran kami," ucap Wong.
"Dia langsung mereview dan mengomentari para pemain kami dari video yang kami kirimkan,"
"Dia sudah sangat paham ekspektasi kami terhadapnya," ujar Wong lagi.
Baca Juga: Meski Sudah Pensiun, Lin Dan Punya Rencana Main Lagi di Turnamen Ini pada Tahun Depan
Sebelum berlabuh ke Malaysia, Flandy sendiri sempat menjadi pelatih ganda India sejak Maret 2019 lalu.
Ia punya peran cukup besar dalam membentuk ganda putra terbaik India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty hingga berhasil menjadi juara Thailand Open 2019 dan runner-up French Open 2019.
Pencapaian itulah yang agaknya membuat BAM terpikat merekrut Flandy yang lantas mengundurkan diri dari India pada Maret 2020 lalu.
(*)