SportFEAT.COM - Usaha Didier Drogba untuk menjadi Presiden Asosiasi Sepak Bola Pantai Gading mendapat ancaman dari Persatuan Pemain (AFI).
Sejak memutuskan pensiun pada 2018, Didier Drogba lebih banyak menghabiskan kariernya di luar sepak bola.
Terbaru, eks penyerang legendaris Chelsea itu memutuskan untuk maju ke dalam bursa Presiden Asosiasi Sepak Bola Pantai Gading (FIF).
Meski begitu, Drogba harus memperoleh dukungan setidaknya satu dari lima badan induk untuk menjadi Presiden FIF.
Baca Juga: Ini Permintaan PSSI saat Kompetisi Sepak Bola Kembali Berlanjut
Yang mengejutkan, salah satu badan induk yakni Persatuan Pemain Pantai Gading (AFI) secara terang-terangan menolak mendukung Drogba.
AFI menjadi asosiasi independen keempat yang memutuskan untuk tidak mendukung top skorer sepanjang masa timnas Pantai Gading itu.
AFI bahkan telah mendeklarasikan diri sebagai pendukung salah satu calon Presiden lainnya.
Mereka lebih memilih untuk mendukung Wakil Presiden FIF saat ini, Idriss Diallo.
AFI mengklaim bahwa Diallo juga mendapat dukungan dari beberapa mantan pemain timnas seperti Bonaventure Kalou Cyril Domoraud dan Ahmed Ouattara.
"Sejalan dengan mayoritas anggota, anggota dewan setuju untuk mendukung sponsor AFI dari daftar yang dipimpin oleh Idriss Diallo," tulis AFI, dikutip SportFEAT.com dari AFP.
"Pilihan ini sejalan dengan proposal yang dibuat oleh dua pertiga dari delegasi pada akhir pertemuan Jumat (10/7/2020) lalu," menurut pernyataan tersebut.
Sementara itu, dukungan kepada Didier Drogba justru datang dari eks pemain Manchester City, Yaya Toure.
Eks kapten timnas Pantai Gading itu menyatakan bahwa dirinya dan sang kakak Kolo Toure akan tetap mendukung pencalonan Drogba.
"Para pemain Pantai Gading yang bermain di Eropa khawatir tentang situasi saat ini dan tidak mengerti mengapa AFI terlihat tidak ingin mendukung Didier Drogba," kata Yaya Toure.