Find Us On Social Media :

Jadi Juara Dunia MotoGP di Musim yang Singkat? Valentino Rossi Beri Jawabannya

Valentino Rossi melakukan standing seusai perlombaan.

SportFEAT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, memberikan komentar terkait gelaran MotoGP 2020 yang berlangsung sangat singkat.

Gelaran MotoGP 2020 sejatinya mulai dilangsungkan pada Maret lalu, di mana Qatar menjadi seri pembukanya.

Namun rencana itu akhirnya gagal terwujud akibat pandemi COVID-19 yang tengah melanda dunia.

Pandemi COVID-19 alias virus corona ini juga memaksa balapan tertunda hingga empat bulan sebelum akhirnya dimulai lagi akhir pekan lalu.

Baca Juga: MotoGP Andalusia 2020 Masih di Sirkuit Jerez, Valentino Rossi Wajib Waspadai Hal Ini

Sirkuit Jerez menjadi lokasi perdana digelarnya ajang MotoGP 2020 dalam tajuk MotoGP Spanyol 2020.

Pada seri pembuka tersebut, pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo tampil sebagai juara.

Di musim ini, Dorna Sports selaku promotor MotoGP hanya akan menggelar 13 seri balap saja.

Hal itu dilakukan agar tidak menganggu persiapan untuk gelaran MotoGP 2021 mendatang.

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi menyebut peristiwa seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi.

Rider berjuluk The Doctor itu mencontohkan pada balapan di tahun 1970-an hanya berlangsung delapan hingga dua belas seri saja.

"Kami biasanya melakukan 19 atau 20 balapan," ucap Rossi, seperti dikutip SportFEAT.com dari Motorsport-total.com.

"Tetapi juga benar bahwa hanya ada delapan, sembilan atau dua belas ras di masa lalu di tahun 1970-an."

Baca Juga: Jika Marc Marquez Gagal Juara Dunia, Bos Repsol Honda Yakin yang Menang Tidak Akan Merasa Puas

Rossi juga mengatakan jika benar MotoGP 2020 hanya akan digelar 13 saja, ini akan menjadi balapan tersingkat dalam waktu yang lama.

Meski begitu, pembalap asal Italia tersebut menilai kejuaraan tetaplah kejuaraan.

Meski berlangsung singkat, siapa pun yang menjadi juara dunia tetap dianggap sah alias resmi.

"Ini akan menjadi musim yang lebih singkat untuk era modern, tetapi ada cukup banyak balapan untuk menjadikannya kejuaraan dunia nyata," kata Rossi memungkasi.

Sementara itu, di seri perdana MotoGP Spanyol yang berlangsung Minggu (19/7/2020), Rossi gagal finis.

Pembalap berusia 41 tahun itu memutuskan untuk berhenti dalam balapan lantaran mengalami masalah pada motornya.

Jelang seri kedua MotoGP Andalusia 2020, Rossi masih bergulat dengan masalah pada motornya khususnya pemilihan ban.

Valentino Rossi berharap bisa mendapatkan hasil maksimal pada balapan MotoGP Andalusia 2020.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Andalusia 2020 - Quartararo Siap Panaskan Persaingan Juara Dunia usai Menang Perdana

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong sudah tiba di Jakarta pada Rabu (22/7/2020) malam. Pelatih berusia 51 tahun tersebut beserta rombongan tim pelatih asal negeri Ginseng mendarat pukul 20.20 WIB di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng setelah sebelumnya bertolak pukul 15.20 dari Seoul, Korea Selatan menggunakan maskapai Asiana Airlines. Menanggapi kedatangan pelatih Shin Tae-yong, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyambut gembira. Ia pun langsung menghubungi pelatih asal Korea Selatan tersebut dan mengucapkan selamat datang kembali ke Indonesia. “Kedatangan pelatih Shin Tae-yong bukan saja ditunggu oleh kami (PSSI), tetapi seluruh pecinta sepak bola di Indonesia yang berharap prestasi timnas Indonesia lewat sentuhannya. Pelatih Shin Tae-yong pun langsung akan memimpin latihan dua timnas Indonesia (Senior dan U-19) pada Sabtu (25/7) mendatang,” kata Mochamad Iriawan, Rabu (22/7/2020) malam. #shintaeyong #pssi #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on