SportFEAT.COM - Bos Pramac Racing, Paolo Campinoti, menyindir perlakuan Repsol Honda yang membiarkan Marc Marquez mengaspal pada MotoGP Andalusia 2020.
Seperti yang diketahui, beberapa hari lalu Marc Marquez baru saja selesai menjalani operasi patah tulang lengan.
Cedera tersebut didapatkan pembalap Repsol Honda itu saat bertanding di MotoGP Spanyol 2020 pada Minggu (19/7/2020).
Yang mengejutkan adalah pasca menjalani operasi, Marc Marquez justru ingin langsung mengaspal pada seri kedua MotoGP Andalusia 2020.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Ingin Ducati Segera Tingkatkan Aspek Kecepatan Jika Ingin Jadi Juara
Ada yang menyambut gembira, antusias, kagum hingga ada juga yang menanggapi sinis comeback-nya Marc Marquez.
Salah satu yang terang-terangan tidak suka dengan kembalinya juara dunia itu adalah bos Pramac Racing, Paolo Campinoti.
Menurutnya, kembalinya Marc Marquez yang sangat cepat pasca operasi layaknya seperti misi bunuh diri.
"Kaget? Sangat. Kita tak berada ladi di zaman Romawi kuno di mana ada gladiator yang harus mati di Colosseum," kata Campinoti dilansir SportFEAT.com dari Corsedimoto.com.
"Itu adalah masa 2 ribu tahu lalu. Keselamatan adalah yang utama di peradaban sekarang dan jadi aspek utama dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.
Lebih lanjut, pria berpaspor Italia itu juga menyemprot Repsol Honda karena seakan membiarkan Marquez.
"Kita berbicara soal orang yang 2 hari lalu menjalani operasi serius dan sekarang menempatkan dirinya di risiko benar lainnya," sambungnya.
"Yang paling mengejutkanku adalah perilaku Honda, yang membiarkannya.
Baca Juga: Jalani Latihan Bebas, Pol Espargaro Mengaku Dihalangi oleh Sosok Ini
"Dia membawa nama keselamatan berkendara di seluruh dunia, lalu dia malah menunjukkan pertarungan banteng," tuturnya menambahkan.
Tak berhenti disitu, Campinoti ternyata juga mengkritisi keputusan komisi medis yang sampai memberikan izin ke Marquez untuk ikut balapan.
Balapan seri kedua MotoGP Andalusia 2020 sendiri menurut rencana bakal digelar Minggu (26/7/2020) di Sirkuit Jerez, Spanyol.