"Pertama-tama, saya tidak bisa membayangkan hidup tanpa sentuhan kegilaan," ucap Poncharal, dikutip SportFEAT.com dari Paddock-GP.com.
"Sejak hari Minggu, saya kagum dengan Marc Marquez. Dalam lomba, ia menunjukkan kemauan yang luar biasa untuk kembali. Sekarang dia ingin tetap naik.
"Dalam dunia sanitasi yang semakin dilarang, ia adalah jenis pembalap yang menunjukkan bahwa MotoGP tetap menjadi tontonan dan bahwa ia (Marquez) gladiator nyata sebagai aktornya," sambungnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Andalusia 2020 - Maverick Vinales Katakan Hal Ini tentang Motor Tunggangannya
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden IRTA ini menilai Marc Marquez telah melakukan sebuah aksi yang gila, bahkan saat dirinya tengah cedera.
"Marc Marquez melakukan 40 push-up di depan para dokter. Dan dokter-dokter ini juga tidak gil," ujar Poncharal.
"Mereka membuat protokol yang mengetahui subjek mereka dan motor itu dengan sempurna," tuturnya melanjutkan.
Poncharal tak berhenti memuji pembalap Repsol Honda itu, dan menyatakan Marquez sebagai atlet yang mempunyai level tertinggi.
"Ia tidak diragukan memiliki kondisi fisik terbaik di paddock. Dia hanya berpikir untuk menjadi efisien," ungkap Poncharal.
"Jika dia membuat keputusan ini untuk mencoba membuat Grand Prix, itu pasti bukan karena kemauan.
Baca Juga: Jelang MotoGP Andalusia 2020 - Valentino Rossi Girang dengan Performa Motornya