Menyikapi mundurnya dirinya dari MotoGP Andalusia 2020, Marc Marquez sendiri langsung mengatakan bahwa persaingan musim ini tetap sengit.
Ia menyebut bahwa siapapun nanti yang menjadi juara dunia musim ini tetaplah layak disebut juara terlepas dari dua seri yang dilewatkannya.
"Jika Anda adalah juara maka itu karena Anda melakukan sesuatu yang lebih baik dari lainnya," tegas Marc Marquez, dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
Baca Juga: Tentang MotoGP Andalusia 2020, Pembalap Debutan Ini Akui Siap Bersaing, Asal..
"Nilainya akan tetap sama. Tentu saja jika saya ada di posisi lawan, saya akan ingin melawan semuanya dan berjuang di lintasan bersama mereka dan memenangi gelar juara usai melawan mereka semua,"
"Tapi jika ternyata ada yang cedera, itu bukan salah Anda, dan nilai untuk memenangi gelar juara akan tetap sama, tidak berkurang," imbuhnya.
Pernyataan Marquez yang demikian seolah menepis perkataan bos Repsol Honda sendiri, Alberto Puig.
Baca Juga: Jelang MotoGP Andalusia 2020 - Maverick Vinales Katakan Hal Ini tentang Motor Tunggangannya
Alberto Puig yang memang dikenal suka melontarkan pernyataan kontroversial, sempat berujar bahwa siapapun pemenang atau juara dunia musim ini tidak akan merasa puas memenangi gelar tersbeut karena Marc Marquez menepi di dua seri.
MotoGP 2020 yang hanya menggulirkan 13 seri balapan memang menyajikan pertarungan yang kian sengit bagi setiap rider.
Absen di satu seri saja, akan sangat mempengaruhi perburuan poin gelar juara dunia.
Baca Juga: MotoGP Andalusia 2020 - Valentino Rossi dan Yamaha Masih Diselimuti Misteri di Sirkuit Jerez
Marc Marquez sendiri sebelumnya harus menjalani operasi patah tulang pada Selasa (21/7/2020).