Pada ajang empat tahunan tersebut, pemain berusia 22 tahun tahun itu berharap tidak angkat koper lebih cepat.
Dia tidak ingin insiden yang terjadi di Kejuaraan Nasional Malaysia tahun ini terulang pada Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagai informasi, di Kejuaraan Nasional Negeri Jiran pada Februari lalu, Lee Zii Jia takluk dari pemain muda, Mohd Shah Eizlan Sardik di babak kedua.
"Tekanan sebagai tulang punggung utama acara tunggal putra agak mengkhawatirkan," ujar Lee Zii Jia.
"Tetapi fokus saya tentu tidak ingin terombang-ambing oleh harapan 32 juta orang Malaysia yang masih menunggu medali emas pertama negara itu di panggung Olimpiade," pungkasnya.
Saat ini, Lee Zii Jia dan kolega tengah menjalani pemusatan latihan tahap kedua.
Pemusatan latihan ini digunakan sebagai persiapan menuju turnamen Piala Thomas 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada Oktober mendatang.