Find Us On Social Media :

Para Pebulu Tangkis Menganggur Lebih Lama, Petinggi PBSI Sesalkan Pembatalan 4 Turnamen di Bulan September oleh BWF

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memegang trofi juara All England Open 2020, di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020).

SportFEAT.COM - Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, menyayangkan pembatalan empat turnamen di bulan September oleh BWF.

Para pebulu tangkis dunia dipastikan harus mengganggur lebih lama setelah BWF membatalkan sejumlah ajang di bulan September 2020.

Dilansir SportFEAT.com dari BWF, induk bulu tangkis dunia itu memutuskan untuk membatalkan sebanyak empat turnamen yang dijadwalkan bergulir pada September mendatang.

Keempat turnamen tersebut adalah Taipei Open 2020 (Super 300. 1-6 September), Korea Open 2020 (Super 500, 8-13 September).

Kemudian China Open 2020 (Super 1000, 15-20 September) serta Japan Open 2020 (Super 750, 22-27 September).

Baca Juga: Para Pebulu Tangkis Harus Menepi Lebih Lama Setelah BWF Batalkan 4 Turnamen di Bulan September 2020

Keputusan membatalkan empat turnamen tersebut dibuat setelah berdiskusi dengan pihak tuan rumah masing-masing ajang.

BWF mengakui bahwa belum meredanya pandemi COVID-19 menjadi penyebab utama mereka mengambil langkah tersebut.

"Keputusan ini dibuat sebagai pilihan terbaik mengingat kesehatan pemain, penonton, relawan dan para asosiasi yang terkait," ujar Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund.

"Kami sangat-sangat turut kecewa harus memutuskan untuk membatalkan turnamen tersebut, namun sekali lagi kesehatan setiap orang yang terlibat di sini adalah yang utama," sambungnya.