"Pergi ke luar dalam keadaan seperti ini akan menjadi kekecewaan besar," ujar Agnelli dilansir SportFEAT.COM dari Football Italia.
"Kami akan mengambil beberapa hari ke depan untuk mempertimbangkan, mengevaluasi, dan memutuskan bagaimana rencana di musim depan," tambah Agnelli.
Kedigdayaan Juventus juara Liga Italia sembilan kali berturut-turut agaknya tidaK bisa menghibur Agnelli.
Baca Juga: Tak Ada Nama Lionel Messi dalam Tim Sepak Bola Idaman Versi Toni Kroos
Apalagi, ini sudah kesekian kalinya Juventus gagal total di Liga Champions.
Keberadaan megabintang Cristiano Ronaldo pun seolah tak bisa menyingkirkan nasib buruk Si Nyonya Tua pada kompetisi elite Eropa tersebut.
"Musim ini terbukti pahit, ini merupakan musim yang sangat sulit bagi kami," ujar Agnelli.
Baca Juga: Raheem Sterling Bangga Manchester City Sukses Singkirkan Real Madrid dari Liga Champions
Hasil buruk tim asuhan Maurizio Sarri di Liga Champions pun membuat Agnelli membuat keputusa besar dengan memecat sang pelatih.
Namun menariknya, sebelum Sarri resmi diumumkan dipecat dari kursi jabatan pelatih Juventus, Agnelli sempa mengucapkan kata manis.
Tak dinyana, ucapan manis Agnelli soal Sarri tersebut ternyata sebuah ucapan perpisahan dalam kerja sama mereka.
"Maurizio Sarri layak mendapatkan tempat luar biasa untuk dirinya sendiri, mulai dari liga amatir hingga berhasil raih Scudetto (musim ini),"
"Kami mencapai hasil luar biasa dengan memenangkan gelar Liga Italia sembilan kali berturut-turut, dan kami menulis bab fantastis dalam sejarah," ujar Agnelli.
(*)
Baca Juga: Pemain Persija Marc Klok Jaga Kondisi Fisik Meski Masih Pulang Kampung