SportFEAT.COM - Petarung UFC kelas ringan, Roman Bogatov harus gigit jari setelah kontraknya diputus lantaran melakukan pukulan ilegal pada laga debutnya.
Menjalani masa promosi tahun ini, Roman Bogatov berkesempatan naik level saat debut di Fight Island Pulau Yas, Abu Dhai, Juli 2020 lalu.
Bogatov dilirik UFC setelah tampil apik dengan kemenangan beruntun 10 pertandingan pada karier profesionalnya.
Delapan kemenangan itu terjadi saat ia tampil pada ajang M1 Global 2019 lalu.
Adapun setelah menandatangani kontrak dengan UFC, Roman Bogatov tampil di UFC 251.
Petarung kelas ringan asal Rusia itu dihadapkan melawan Leonardo Santos.
Kesempatan debut di UFC dan merasakan atmosfer pertarungan di arena oktagon Pula Yas seharusnya bisa menjadi kenangan manis dalam kariernya.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Roman Bogatov justru harus gigit jari pada laga debutnya tersebut, ia malah melakukan hal yang dilarang di UFC.
Dilansir SportFEAT.com dari Spoprtbible, Bogatov kedaptan beberapa kali melakukan pukulan ilegal pada Leonardos Santos.
Baca Juga: Jorge Masvidal Kasih Kode Ingin Lakoni Pertarungan Akbar, Lawan Si Raja Anti-KO
Ada setidaknya dua hingga tiga pukulan ilegal yang didaratkan Bogatov pada tubuh Santos.
Termasuk serangan lutut di bawah sabuk hingga ke pangkal paha dan serangan lutut ke wajah ketika Santos tengah berlutut kesakitan.
Sontak wasit pertandingan segera menghentikan laga dan menanyai Bogatov.
"Woah, apa yang kamu lakukan? Berapa kali (melakukan pukulan seperti itu)," ucap wasit tersebut.
Baca Juga: Presiden UFC Masih Simpan Asa Menggelar Laga Akbar untuk Floyd Mayweather Jr
Dua peringatan awalnya sudah diberikan wasit, namun Bogatov justru masih melakukan kesalahann yang sama.
Meski jelas bisa di diskualifikasi, pada akhirnya, Bogatov dinyatakan kalah dari Santos setelah poinnya dikurangi.
Kesalahan Bogatov itu ternyata merembet ke nasibnya di UFC.
Secara sepihak, UFC dikabarkan telah memutus atau mengkahiri kontrak Bogatov.
"Ya, mereka mengatakan kepada saya hari ini bahwa mereka telah mengakhiri kontrak," ujar Bogatov.
Presiden UFC, Dana White dikabarkan sempat membantah laporan tersebut.
Namun kini Bogatov dan manajernya, Sayat Abdarakhmanov sudah mengonfirmasi bahwa kontrak meeka dihentikan sehubungan dengan pukulan ilegal pada UFC 251.
(*)
Baca Juga: Jorge Masvidal Hampir Pingsan Saat Berusaha Turunkan Berat Badan Demi Tampil di UFC 251