"Itu jelas berbeda untuk kedua pembalap. Bagi Alex Marquez, akhir pekan terus menjadi proses pembelajaran dan pengujian, agar sekonsisten mungkin," ungkap Puig.
"Dia mengerti bahwa memulai dari barisan belakang grid tidak akan mudah. Dia akhirnya berhasil menyelesaikan balapan dan mencetak satu poin.
"Tetapi akan terus bekerja untuk meningkatkan kecepatannya di balapan berikutnya," sambung pria kelahiran Barcelona itu.
Baca Juga: Gagal Juara di MotoGP Republik Ceska 2020, Mantan Murid Valentino Rossi Tetap Bersyukur
Berbeda dengan Alex Marquez, Alberto Puig menyebut kegagalan Stefan Bradl terjadi karena hal lain.
Pria berusia 53 tahun itu menilai kegagalan Bradl lebih terjadi karena minimnya persiapan sebelum terjun di balapan.
Sekadar informasi, sebelum ditunjuk sebagai pengganti Marc Marquez, pembalap asal Jerman itu merupakan test rider Honda.
Hal ini membuat Bradl lebih sering berurusan dengan performa motor ketimbang mempersiapkan balapan.