Namun pada seri kedua, ia masih menderita. Bahkan Nakagami menjelaskan bahwa ketika selesai balapan, rasa sakitnya semakin menjadi.
"Seri kedua masih terasa aneh selama balapan, keadaan jadi lebih buruk dan saya sangat kesakitan saat duduk di atas motor," ujar pembalap 28 tahun itu.
"Itu sangat menghalangi saya, saya kesulitan mengubah posisi untuk menginjak rem, apalagi saat memasuki tikungan, dan itu terasa butuk sekali," sambungnya.
Baca Juga: Gagal Juara di MotoGP Republik Ceska 2020, Mantan Murid Valentino Rossi Tetap Bersyukur
Nakagami bukan diam saja. Ia sudah memeriksakan sakit misteriusnya tersebut pada dokter tim MotoGP.
Namun jawabannya nihil. Rekan setim Cal Crutchlow itu masih belum mengetahui penyabab dan apa yang membuatnya sakit secara pasti.
"Para dokter di Clinica Mobile sudah bekerja dengan baik, tapi rasa sakitnya masih ada," kata Nakagami.
"Masalah bukan ada di motor, tapi ada di kaki saya. Bersama tim, Honda dan Clinica Mobile kami akan mempertimbangkan apa yang bisa kami lakukan,"
"Kami harus menyelesaikan masalah ini menjelang seri di sirkuit Red Bull Ring Spielberg. Bagaimanapun kami tidak punya banyak waktu, jadi saya mungkin akan pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter lain," tandasnya.