Find Us On Social Media :

Tak Ada Turnamen Bergulir, Ganda Campuran Terbaik Malaysia Kritisi BAM Soal Hal Ini

Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pada final Thailand Masters 2019.

SportFEAT.com - Eks ganda campuran peringkat tiga dunia, Chan Peng Soon mengkritisi BAM yang diharapkannya bisa gelar turnamen sebulan sekali.

Tidak adanya turnamen akibat pandemi COVID-19 membuat para pebulu tangkis menganggur.

Mereka terpaksa menepi dan tidak bisa merasakan atmosfer pertandingan.

Hal tersebut tentu menjadi situasi yang tidak mengenakkan mengingat atlet membutuhkan jam terbang bermain untuk menjaga performa mereka.

Baca Juga: Turnamen BWF Libur, Dunia Maya Dikejutkan dengan Insiden Jari Tengah Tunggal Putra Nomor Dua Dunia

Salah satu pemain ganda campuran asal Malaysia, Chan Peng Soon pun juga ikut terdampak.

Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut pun berharap asosiasi bulu tangkis di negaranya, BAM, bisa memberikan solusi dengan menggelar turnamen internal lebih banyak.

Chan Peng Soon mengkritisi BAM agar seharusnya bisa memberikan wadah bagi pemain Negeri Jiran untuk banyak bertanding.

BAM sendiri sejatinya tengah menggelar turnamen internal, mirip seperti PBSI Home Tournamnet yang dinisiasi PBSI Indonesia.

Namun bagi Chan Peng Soon hal tersebut masih kurang. Partner Goh Liu Ying itu berharap BAM bisa menggelar turnamen internalnya setiap bulan.

"Saya tidak menemukan alasan kenapa BAM tidak bisa menggelar turnamen setiap bulan," ujar Chan Peng Soon, dilansir SportFEAT.com dari NST.

Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Pebulu Tangkis Ganda Putra Malaysia Merasa Nyaman Dilatih Flandy Limpele

"Sebagai induk organisasi, mereka punya dukungan (dana) dari pemerintah, sumber daya, fasilitas dan banyak hal untuk menggelar turnamen lebih banyak, agar pemain tidak kehilangan feeling bermain," sambungnya.

Pemain yang kini meniti jalur profesional alias independen itu menilai bahwa BAM kini bisa lebih irit karena tidak ada turnamen internal.

"Sejak tidak ada turnamen internasional, BAM bisa lebih hemat, karena biasanya dna digunakan untuk mengirim pemain ke luar negeri," kata Chan.

Baca Juga: Para Pemain Legendaris Sudah Pensiun, Kento Momota Ingin Buat Bulu Tangkis Lebih Menarik

"Saya yakin kalau ada rencana terstruktur, turnamen setiap bulan secara internal bisa terwujud," ucapnya lagi.

Chan Peng Soon mengatakan demikian karena tahun depan, ada hajat penting yakni ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Jika sesuai rencana, Olimpiade Tokyo 2020 akan bergulir pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2020.

"Turnamen internal BAM ini ide bagus, tapi akan lebih bagus jika ada turnamen setiap bulan. Sebab saya juga melihat sepertinya turnamen internasional BWF tidak akan dilanjut dalam waktu dekat," kata dia.

"Tahun depan kan tahun penting, dan kami semua harus segera bersiap," ucapnya lagi.

(*)