Find Us On Social Media :

Reaksi Bos Repsol Honda Dengar Timnya Disebut Terlalu Bergantung pada Marc Marquez

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, meraih posisi start ketiga pada kualifikasi MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 18 Juli 2020.

Marquez mengalami kecelakaan pada seri pembuka MotoGP 2020 dan mengalami patah tulang.

Rider asal Spanyol 26 tahun itu dipastikan absen lagi pada MotoGP Austria 2020 yang bergulir pekan ini dan MotoGP Styria 2020 pada pekan depan.

"Dia kesakitan, tetapi yang jelas dia mulai pulih sediit demi sedikit," ungkap Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, dilansir SportFEAT.com dari Motosan Espana.

Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Andrea Dovizioso Akui Kesal dengan Ban Baru Michelin

"Dia sedang beristirahat, tentu saja dia ingin berada di sini (Austria) tapi dia sadar dia harus memulihkan diri. Marc adalah orang yang optimistis, pembalap yang terlahir hebat," puji Puig.

Sejauh ini Marc Marquez masih ketinggalan dari para rivcalnya di ajang MotoGP 2020, karena belum mengantongi poin sepeser pun.

Marc diprediksi baru akan comeback balapan pada September tepatnya di MotoGP San Marino 2020.

Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Meski Hujan Sekalipun, Pol Espargaro Pede KTM Masih Bisa Tetap Cepat

Sejak Marc Marquez absen pula, Repsol Honda seolah tak bisa apa-apa. Rekan setim Marquez sekaligus adiknya, Alex Marquez masih terus beradaptasi dengan RC213V dalam debutnya di kelas utama musim ini.

Sedangkan pengganti Marquez sementara, Stefan Bradl -rider penguji- juga tak bisa berkata banyak.

Repsol Honda pun mulai dianggap sebagai tim yang terlalu banyak bergantung pada Marc Marquez. Menanggapi hal itu, Puig tak ingin ambil pusing.

"Orang bebas untuk mengatakan apa yang mereka inginkan," kata Puig.

"Dan kami pun bebas melakukan apa yang kami, Honda, lakukan sejauh ini, yang mana kami pun adalah tim yang paling banyak memenangi juara dunia," pungkasnya.

(*)