SportFEAT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, memberikan pernyataan terkait insiden horor di MotoGP Austria 2020.
Ajang MotoGP Austria 2020 menyisakan insiden mengerikan yang melibatkan Franco Morbidelli dan Johann Zarco.
Balapan yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (9/8/2020), kedua pembalap terlibat insiden horor di tikungan 3 pada putaran delapan.
Bahkan motor yang ditunggangi kedua pembalap sampai ringsek parah.
Baca Juga: Soal Kecelakaan Horor di MotoGP Austria 2020, Aleix Espargaro Soroti Johann Zarco
Untungnya kecelakaan parah tersebut tidak melibatkan banyak pembalap.
Salah satu pembalap yang selamat dari insiden tersebut adalah Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha).
Dalam tayangan ulang, ringsekan motor Morbidelli sempat terbang di lintasan Red Bull Ring.
Beruntung bagi Rossi yang sedang fokus pada balapan tidak terhempar ringsekan motor rekan senegaranya itu.
The Doctor selamat dari kecelakaan parah lantaran saat itu posisi badannya membungkuk dan ringsekan motor terbang tepat di atas badannya.
Valentino Rossi akhirnya angkat suara menanggapi insiden naas yang hampir menimpanya itu.
Rossi yang mengaku telah berbincang dengan Zarco terkait insiden tersebut, menyebut bahwa rider Prancis itu tak sengaja.
Valentino Rossi bahkan mengatakan jika Johann Zarco telah bersumpah.
"Saya berbicara dengannya dan dia bersumpah dia tidak melakukannya dengan sengaja," katanya kepada Sportfair, dikutip SportFEAT.com dari Paddock-gp.com.
"Ini sudah menjadi hal yang penting, karena penumpukan ini terkadang terjadi karena kesialan, hanya karena salah satu tempat," ucap Rossi.
Baca Juga: Fakta Menarik MotoGP Austria 2020 - Dominasi Ducati hingga Insiden Mengerikan Morbidelli
Meski begitu, pembalap berusia 41 tahun itu mengkritik aksi yang terlalu nekat yang dilakukan Zarco tersebut.
Menurutnya, aksi yang dilakukan pembalap asal Prancis itu terjadi karena disengaja.
"Tapi itu tampak lebih jelas bagi saya. Zarco pergi ke kanan untuk menutup pintu Morbidelli dan tidak membiarkannya lewat saat pengereman," ujar Rossi.
"Tapi dia terlalu dekat dengannya, mengerem di depannya dan mengubah arah saat pengereman, jadi Franco tidak bisa menghindarinya."
Lebih lanjut, Rossi juga mewanti-wanti para pembalap lain agar berhati-hati dengan motor yang ditungganginya.
Sebab menurut rider asal Italia itu, motor bisa dikatakan seperti pisau bermata dua artinya bisa bermanfaat dan merugikan.
"Pembalap perlu memahami bahwa sepeda ini adalah peluru, berpotensi sangat berbahaya, terutama jika ada pengereman puncak yang berlangsung pada kecepatan 50 km / jam dan kemudian dimulai lagi," ungkap Rossi.
"Anda harus berhati-hati, karena jika tidak ada yang terluka hari ini, ini adalah keberuntungan besar bagi semua orang.
"Tapi kami harus menanggapi ini dengan serius dan tidak menyerah karena tidak ada yang terluka," sambungnya.
Pembalap yang identik dengan nomor 46 itu ternyata sempat dibikin cemas dengan insiden yang hampir saja mencelakainya tersebut.
"Saya harus mengatakan bahwa mengikuti balapan membantu saya. Kemudian ketika itu terjadi, saya langsung sangat takut, tetapi lebih banyak lagi ketika saya melihat gambar-gambar itu," ucapnya.
"Akhirnya kami harus kembali, jadi itu cara untuk tidak memikirkannya. Sekarang kita harus melihat bagaimana hasilnya dalam beberapa hari mendatang," tuturnya memungkasi.
Di sisi lain, pada balapan MotoGP Austria 2020, Valentino Rossi berhasil mengakhiri balapan di posisi kelima.
Hasil tersebut membawa rider asal Italia itu merangsek naik ke posisi lima besar klasemen sementara pembalap MotoGP 2020.
Hingga balapan memasuki seri keempat ini, Valentino Rossi mengumpulkan 39 angka.
Baca Juga: Gara-Gara Hal Ini, Mantan Pembalap Casey Stoner Kritik Pedas Tim Ducati