Find Us On Social Media :

Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 - Begini Cara PBSI Tentukan Pembagian Empat Tim

Tim Putra Indonesia pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 yang berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020).

Dari empat tim tersebut, semua pemain atau pasangan benar-benar diacak dan di atas kertas, tidak ada tim yang memiliki kekuatan superior.

"Pembagian pemain dilakukan berdasarkan penilaian bersama tim pelatih. Kami mengatur agar keempat grup punya kekuatan yang imbang," jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Misalnya satu grup punya ganda dengan rangking tertinggi, maka di grup itu tidak akan ada pemain tunggal yang rangkingnya paling tinggi juga," sambung Susy.

Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Diperhitungkan Jadi Kandidat Fantastic Four Bareng Kento Momota

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berada di grup Tim Harimau. Mereka berada satu tim dengan ganda putra kombinasi baru, Wahyu Nayaka Arya P/Amri Syahnawi.

Sementara dari nomor tunggal, tim Harimau diperkuat pemain kidal, Firman Abdul Kholik, Chico Aura Dwi Wardoyo serta pemain junior Cristian Adinata.

Adapun tunggal putra nomor satu Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berada di tim Garuda.

Baca Juga: Ratchanok Intanon Sebut Bulu Tangkis Kalah Populer Dibanding Olahraga Ini

Sedangkan Jonatan Christie selaku tunggal putra kedua juga terpisah ada di tim Rajawali bersama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"Melihat pembagian grup, akan sulit untuk memperkirakan siapa juaranya. Karena kekuatannya bisa dibilang merata. Pemilihan tunggal (ketiga) dan ganda kedua pun tetap kami pertimbangkan agar merata semua," lanjut Susy.

Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 akan menyajikan hadiah uang sebesar 100 juta rupiah untuk pemenang dan 50 juta rupiah untuk peraih runner-up. Baik sektor Thomas dan Uber, keempat tim memiliki nama yang sama yakni Rajawali, Banteng, Harimau dan Garuda.