Find Us On Social Media :

Hafiz Faizal Bongkar Karakter Gloria yang Tidak Boleh Muncul Jika Tak Ingin Permainan Berantakan

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tampil pada babak pertama All England Open 2020, di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020).

SportFEAT.COM - Hafiz Faizal mengungkap ada satu karakter dari partnernya, Gloria Emanuelle Widjaja yang tak boleh muncul jika tak mau permainan mereka berantakan.

Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja saat ini menjadi ganda campuran terbaik kedua Indonesia.

Mereka bertengger di peringkat delapan dunia BWF.

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja juga menjadi amunisi ganda campuran Indonesia kedua setelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Ayaka Takahashi Ingin Buka Restoran Usai Putuskan Gantung Raket, Misaki Matsutomo Fokus Main Ganda Campuran

Posisi mereka saat ini berpeluang besar untuk mendapatkan slot kedua menuju ajang empat tahunan tersebut.

Hafiz/Gloria terbilang mengalami musim yang naik turun.

Setelah menjadi juara Thailand Open 2018, mereka belum kembali naik podium.

Faktor komunikasi menjadi salah satu hal yang sering disorot dari pasangan ini.

Kadangkala mereka bermain bagus, kadangkala mereka bisa bermain 'berantakan'.

Rupanya situasi dari mood seorang pemain berperan besar dalam tandem mereka.

Hal itu diungkap Hafiz sendiri.

Ia menyebutkan bahwa Gloria memiliki karakteristik 'moody'. JIka tak mau permainan mereka kacau, maka ia tak boleh membuat Gloria 'bad mood'.

"Pokoknya jangan sampai bikin dia nggak mood. Kalau mood dia jelek, berantakan sudah," ungkap Hafiz Faizal, dilansir SportFEAT.com dari Djarum Badminton yang mengutip sesi Instagram Live bersama PBSI.

Baca Juga: Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 - Begini Cara PBSI Tentukan Pembagian Empat Tim

"Mungkin Gloria memang tipe-nya begitu. Yang jelas, saya sudah tahu kalau dia lagi begitu (nggak mood). Jadi saya diam saja, jangan dilawan. Ha ha ha," jelas Hafiz.

Secara prestasi, Hafiz memang memiliki hasil yang lebih baik ketika dipasangkan dengan Gloria.

Sebagai informasi, Hafiz dulunya berpasangan dengan Sheila Devi Aulia, dan belum sempat masuk ke jajaran 10 besar sebelum dipisah.

Namun sejak bertandem dengan Gloria pada 2017 silam, lambat laun prestasinya menanjak hingga akhirnya berhasil menembus 10 besar dan menjuarai World Tour.

Baca Juga: Ganda Putri Senior Jepang Ayaka Takahashi Pensiun, Nasib Misaki Matsutomo Jadi Sorotan

Hafiz pun tak ingin membandingkan perbedaan dirinya berpasangan dengan partner sekarang dan sebelumnya.

Menurutnya semua pemain punya karakter masing-masing dan itu menjadi hal yang wajib dimengerti pasangan mainnya.

"Gloria karakternya gimana ya, susah juga sih buat diomongin," kata Hafiz.

"Yang jelas mereka (Gloria dan Shela) punya karakter yang berbeda. Mungkin kadang Shela ke saya lebih ngerti karena memang lebih lama (jadi partner),”

"Gloria juga mengerti (saya), tapi memang kadang-kadang masih suka miss sedikit," jelas Hafiz.

Hafiz/Gloria tak bisa terlalu santai mendapati mereka sementara ini lolos menuju Olimpiade Tokyo 2020.'

Sebagai informasi, hanya ada dua pasangan yang boleh iktu Olimpiade jika pasangan tersebut masuk dalam delapan besar.

Posisi Hafiz/Gloria ada di peringkat delapan namun memiliki poin yang unggul tipis dari pesaingnya di peringakt sembilan hingga sebelas.

Baca Juga: Ratchanok Intanon Sebut Bulu Tangkis Kalah Populer Dibanding Olahraga Ini

Beberapa pasangan di bawah Hafiz/Gloria ada Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia).

"Posisi kami masih ada kesempatan untuk tetap berada di top delapan. Tapi yang saya tahu memang selisih poinnya tipis banget," kata Hafiz.

"Sudah pasti kami ada keinginan untuk main di Olimpiade. Pokoknya kami nggak boleh menyia-nyiakan kesempatan. Karena dalam hati pasti pengen banget (ke Olimpiade)," ucapnya.

(*)