Find Us On Social Media :

Gegara Marc Marquez Repsol Honda Kini Disebut Punya Masalah Serius

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat tampil di kualifikasi MotoGP Andalusia 2020, Sabtu (25//7/2020).

SportFEAT.COM - Dominasi Marc Marquez disebut membuat Repsol Honda hanya fokus mengembangkan motor ke arah sang pembalap, dan ini bisa mendatangkan masalah serius.

Absennya Marc Marquez dalam empat seri pertama MotoGP 2020 menjadi musibah besar bagi Repsol Honda.

Kedigdayaan Repsol Honda seolah luntur di MotoGP 2020 kali ini lantaran rider mereka lainnya, Alex Marquez dan pengganti Marc, Stefan Bradl belum meraih hasil maksimal.

Marc Marquez terhitung absen sejak seri perdana MotoGP 2020 bergulir setelah terjatuh pada seri pertama (MotoGP Spanyol 2020) dan mendapati lengannya patah.

Baca Juga: Jelang MotoGP Styria 2020 - Kemenangan di Red Bull Ring Bukti Andrea Dovizioso Pemenang Sejati

Beberapa pihak pun mulai menyoroti bahwa Repsol Honda seolah tak bisa apa-apa tanpa Marc Marquez.

Namun masalah serius yang mengancam tim pabrikan Jepang itu bukan persoalan Marc Marquez yang absen.

Bukan pula tentang perolehan poin Repsol Honda dalam klasemen konstruktor atau tim pada MotoGP 2020.

Akan tetapi, masalah serius yang mengancam Repsol Honda adalah karena persoalan perkembangan motor RC213V mereka.

Adalah Chicho Lorenzo, ayah dari mantan rider Repsol Honda Jorge Lorenzo yang menyoroti hal tersebut.

Chicho Lorenzo berujar bahwa Honda benar-benar berada dalam situasi genting jika terus mengembangkan motor sesuai dengan kapabilitas Marc Marquez.

"Honda punya masalah yang sangat serius. Mereka telah memilih untuk mengembangkan motor hanya ke arah Marc Marquez," kata Chicho Lorenzo seperti dilansir SportFEAT.com dari Motosan.

Baca Juga: Jelang MotoGP Styria 2020, 4 Pembalap Dipanggil FIM Akibat Insiden di MotoGP Austria 2020

"Sampai saat ini tidak ada pembalap lain yang bisa melaju cepat dengannya, bahkan adiknya sendiri pun tidak bisa," sambung Chicho.

Menurut ayah dari juara dunia lima kali itu, Repsol Honda seharusnya bisa mengembangkan alternatif motor yang lebih mudah dikendalikan.

Absennya Marc Marquez juga bisa menjadi aba-aba bagi Repsol Honda untuk segera berbenah soal perkembangan RC213V mereka.

"Sekarang Marc cedera, dan Honda tidak dapat hasil yang bagus. Hanya ada satu solusi, terus mengembangkan motor ke arah Marc tetapi juga ada alternatif mengembangkan ke arah yang lebih mudah dikendarai," jelas Chicho lagi.

Marc Marquez memang tampil dominan sejak debut di kelas MotoGP bersama Repsol Honda pada 2013 silam.

Namun menurut Chicho Lorenzo, jasa besar justru sesungguhnya ada pada sosok Dani Pedrosa.

Baca Juga: Lirik Tim KTM, Dani Pedrosa Mulai Ancang-ancang Comeback ke MotoGP

Dani Pedrosa sebelumnya membela Repsol Honda bersama Marc Marquez hingga 2018 sebelum pensiun dan kini menjadi rider penguji KTM.

Tubuh mungil Pedrosa diyakini Chicho Lorenzo membuat pengembangam motor MotoGP di tim yang dibelanya jadi lebih mudah.

"Saat Marc tiba di Honda motornya sudah dikembangkan Dani Pedrosa, lebih mudah dikendarai karena Dani bertubuh pendek," jelas Chicho.

Baca Juga: Reale Avintia Pasang Badan Demi Bela Johann Zarco yang Kian Terpojok

"Lihat apa yang terjadi di KTM sekarang, Pedrosa jadi pembalap penguji di sana dan motor KTM berkembang pesat. Hal pertama yang dilakukan Dani adalah menyarankan untuk mengganti sasis agar motor lebih mudah dikendarai,"

"Dan terbukti, Pol Espargaro, Brad Binder serta Oliveira bisa cepat. Ketika sebuah motor bisa dikendari oleh banyak pembalap berbeda, itu artinya motor tersebut memang mudah dikendarai," pungkas Chicho Lorenzo.

(*)