Find Us On Social Media :

Belum Juga Bertemu di Final Liga Europa, Pelatih Inter Milan Sudah Merasa Kalah dari Sevilla

Reaksi pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

SportFEAT.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, merasa klubnya kalah pengalaman dari Sevilla jelang pertemuan di final Liga Europa.

Inter Milan dijadwalkan akan meladeni perlawanan peraih trofi terbanyak Liga Europa, Sevilla di final.

Duel Inter Milan menghadapi Sevilla itu akan dihelat di Stadion RheinEnergie, Jerman, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB.

Klub berjulukan Nerrazurri itu memastikan satu tempat di partai puncak setelah menumbangkan wakil Ukraini, Shakhtar Donetsk.

Baca Juga: Segini Duit yang Digelontorkan Paris Saint-Germain demi Lolos Final Liga Champions, Capai Rp 19 Triliun!

Di babak semifinal Liga Europa, Inter Milan mengalahkan Shakhtar Donetsk dengan skor telak 5-0.

Lima gol tim besutan Antonio Conte disumbangkan oleh Lautaro Martinez (19', 74'), Romelu Lukaku (78', 84') dan Danilo D'Ambrosio (64').

Sementara itu, calon lawan Inter Milan di final Sevilla, lolos setelah mengalahkan raksasa Liga Inggris, Manchester United dengan skor 2-1.

Menjelang laga final Liga Europa, pelatih Inter Milan, Antonio Conte, sudah merasa kalah meski belum bersua Sevilla.

Conte juga menilai bahwa klub berjuluk Los Rojiblancos itu akan menyulitkan Inter Milan.

Bukan tanpa alasan Conte melontarkan hal tersebut.

Baca Juga: Jelang Final Piala Europa 2020, Romelu Lukaku Dapat Pujian dari Sosok Ini

Sebab, Sevilla merupakan klub pengoleksi trofi terbanyak di kompetisi yang dulu bernama Piala UEFA itu dengan lima gelar.

Mereka meraihnya pada musim 2005-2006, 2006-2007, 2013-2014, 2014-2015 dan 2015-2016.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami akan melawan tim yang berpengalaman, yang memenangi gelar terbanyak selama dekade terakhir kompetisi ini," kata Conte

"Namun, ini final dan hanya tim terbaik yang bisa sampai ke sini. Jadi, kami harus menunjukkan di lapangan bahwa kami yang terbaik jika kami menginginkan trofi ini.

"Kami harus bermain dengan keinginan untuk menang dan membawa trofi kembali ke Italia dan Inter," ujarnya kepada UEFA, seperti dikutip SportFEAT.com dari Kompas.com.

Baca Juga: Pemain Real Madrid Ungkapkan Kebahagiaan Rekan-Rekannya Kala Melihat Barcelona Takluk

Jika berhasil meraih trofi Liga Europa musim ini, Inter Milan dipastikan menyudahi puasa gelarnya di kompetisi Benua Biru.

Terakhir kali klub asal kota Mode meraih trofi adalah ketika menjuarai Liga Champions musim 2009-2010.

Saat itu, Inter Milan berhasil mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah mengalahkan Bayern Muenchen 2-0 di final.

Baca Juga: Real Madrid Pastikan Nihil Agenda Persiapan untuk Songsong Kompetisi Musim Depan