Find Us On Social Media :

Gagal Bawa Juara Liga Europa, Pelatih Inter Milan Kirim Kode Tinggalkan Klub

Reaksi pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

SportFEAT.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, melemparkan sinyal bakal meninggalkan klub usai kegagalan di final Liga Europa.

Seperti yang diketahui, Inter Milan gagal mewujudkan ambisi menyabet satu-satunya gelar di musim ini akibat kegagalan di final Liga Europa.

Klub berjulukan Nerrazurri ini harus puas sebagai runner-up setelah ditumbangkan Sevilla dengan skor tipis 2-3.

Inter Milan sejatinya unggul terlebih dahulu lewat eksekusi Romel Lukaku pada menit ke-4 sebelum Sevilla mencetak tiga gol.

Baca Juga: AS Roma Punya Bos Baru, Daniele De Rossi Berpeluang Kerja Bareng Sang Ayah

Klub asal kota Mode itu hanya mampu memperkecil gol lewat tandukan Diego Godin pada menit-36.

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte mengaku telah legowo dengan hasil tersebut dan tidak ingin menyalahkan semua pihak.

"Sama sekali tidak ada balas dendam antara saya dan klub ini. Tidak ada gunanya menyalahkan siapa pun," kata Conte kepada Sky Sport, seperti dikutip SportFEAT.com dari Football Italia.

Pada kesempatan yang sama, eks arsitek Juventus itu juga memberikan sinyal akan hengkang dari Inter Milan di musim depan.

"Kami harus melihat apakah semua orang siap menghadapi satu tahun lagi seperti ini setelah apa yang terjadi.

"Saya akan mengkaji situasi klub ini. Kami perlu merancang masa depan Inter dengan atau tanpa saya."

Keputusan Antonio Conte untuk hengkang tersebut diprediksi lantaran perselisihan dengan manajemen Nerrazurri beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Terancam Tak Bisa Ikut Latihan Pramusim AC Milan, Ada Apa?

Sebagai informasi, manajemen Inter Milan mengkritik kebijakan transfer Conte di awal musim lalu.

Namun, ia memberi alasan lain dengan mengatakan bahwa perasaan tidak nyaman itu karena komitmen keluarga.

“Ini tentang perspektif, beberapa situasi yang saya hadapi tahun ini dan saya tidak menyukainya," ungkap Conte.

"Saya punya keluarga dan saya harus memutuskan apakah sepakbola atau keluarga saya harus diberi prioritas. Semua ada batasnya, saya harus melihat di mana batas saya.

"Kami akan menjelaskan situasinya, tanpa kemarahan, karena saya akan selalu bersyukur atas kesempatan menghabiskan tahun yang luar biasa ini di Inter, tetapi di sisi lain, itu juga sangat sulit," pungkasnya.

Di musim ini, Inter Milan hanya mampu menjadi runner-up yakni di Liga Europa dan Serie A di bawah rival utamanya Juventus.

Baca Juga: Jelang Final Liga Champions, Polisi Kota Marseille Cabut Sebuah Larangan Unik

(*)