"Papa kan hobi banget bulutangkis, ingin punya hall sendiri dan melatih. Jadi kami bangun lah hall ini. Proses pembangunannya setahuna," ujar Marcus dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Marcus berharap pembangunan akademi bulu tangkis ini bisa lebih membuat olahraga tepok bulu angsa menjadi lebih populer dan banyak digemari.
"Nanti akan ada akademi juga untuk usia di atas 6 tahun. Semoga bisa ramai dan bisa membuat bulutangkis lebih popular lagi," tukasnya.
Baca Juga: Kabar Gembira, BWF Pastikan Piala Thomas dan Uber 2020 Akan Tetap Digelar Oktober
Gideon Badminton Hall terbilang sebagai GOR bulu tangkis modern.
Tidak hanya untuk akademi bulu tangkis, nantinya GOR tersebut juga bisa digunakan untuk latihan umum.
Terdapat empat lapangan VIP dan enam lapangan regular yang juga dilengkapi fasilitas gym cukup lengkap.
Baca Juga: Punya Postur Segede Gaban, Begini Kata Pebulu Tangkis Ganda Campuran Nomor 2 Indonesia
Dalam peresmian Gideon Badminton Hall tersebut, sejumlah ganda putra pelatnas Indonesia sudah menjajal lapangan di sana.
Ada turnamen kecil-kecilan untuk meramaikan acara peresmian GOR tersebut dengan format setengah turnamen yang memberikan hadiah kepada juara satu hingga ketiga.
Pasangan ganda putra yang bermain adalah kombinasi senior-junior.
Marcus sendiri berpasangan dengan Bagas Maulana dan berhasil menjadi juara satu.
Sedangkan partnernya, Kevin Sanjaya Sukamuljo bertandem dengan Amri Syahnawi menjadi runner-up.
Lalu di tenoat ketiga dihuni oleh pemain senior Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana.
(*)