SportFEAT.COM - Meski laga ujin coba di Kroasia belum dimulai, Shin Tae-yong sudah prediksi skaud timnas U-19 Indonesia akan banyak menelan kekalahan.
Timnas U-19 Indonesia telah bertolak ke Kroasia per Sabtu (29/8/2020) malam WIB.
Keberangkatan timnas U-19 Indonesia ke Kroasia dalam rangka menjalani pemusatan latihan (TC).
Sesampainya di Negeri Balkan, skaud Garuda Nusantara juga akan menjalani beberapa laga uji coba.
Seperti diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, timnas U-19 Indonesia akan menjajal ketangguhan tiga tim berbeda.
Mereka akan melawan tim dari Kroasia, Bulgaria dan Arab Saudi, yang mana jadwal pertandingan uji coba ini akan berlangsung pda 2-8 September 2020 mendatang.
Meskipun laga uji coba timnas U-19 Indonesia belum dimulai, Shin Tae-yong sendiri sudah memprediksi hasilnya.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut memprediksi bahwa di laga uji coba nanti, skuad arahannya akan lebih banyak menelan hasil kekalahan.
Hal itu tidak lepas dari kesulitan yang akan banyak dialami para anak didiknya selama bertanding di Eropa melawan tim-tim yang lebih diunggulkan.
"Secara psikologis pastinya akan berat bagi anak-anak. Karena pertama kali (tanding) di Eropa dan melawan tim yang lebih kuat dibanding kami" tutur Shin Tae-yong, dilansir SPortFEAT.com dari Bolanas.
Baca Juga: Metode Baru Shin Tae-yong Guna Perkuat Kelemahan Pemain Timnas U-19 Indonesia
"Tapi saya yakin ada peningkatan permainan setelah beberapa laga, walau mungkin akan kalah juga," sambungnya.
Kendati memprediksi timnas U-19 Indonesia akan kesulitan menghadapi tiga tim tangguh, Shin Tae-yong tetap optimistis dengan proses yang dijalani para pemain selama berada di Kroasia.
"Kami akan mendapatkan pengalaman yang bagus dari pertandingan itu," kata pelatih Shin lagi.
Baca Juga: Ada Satu Alasan yang Buat Ismed Sofyan Belum Kepikiran Pensiun Meski Sudah Injak Usia Kepala Empat
Sementara itu, dari segi komposisi pemain, timnas U-19 Indonesia yang berangkat ke Kroasia sudah dipastikan minus dua striker, Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal.
Keduanya terpaksa batal diberangkatkan ke Kroasia karena melakukan indisipliner berupa terlambat datang latihan pagi di hari terakhir sebelum keberangkatan, Sabtu (29/8/2020) selam 10 menit akibat ketiduran.
(*)