Find Us On Social Media :

Gegara Satu Hal, Pengamat Sebut Peluang Jorge Lorenzo Gabung Ducati Sangat Kecil

Jorge Lorenzo saat masih membela tim Ducati.

SportFEAT.COM - Pengamat Carlo Pernat, menilai Jorge Lorenzo tak akan gabung Ducati untuk MotoGP 2021 karena strategi memakai pembalap muda.

Tim Ducati masih mempunyai tugas berat sebelum gelaran MotoGP 2021 berlangsung.

Tim pabrikan asal Italia itu harus mencari satu pembalap untuk melengkapi komposisi tim untuk MotoGP 2021.

Hal itu tak lepas dari keputusan Andrea Dovizioso yang memilih hengkang dari Ducati di akhir musim MotoGP 2020 ini.

Baca Juga: Jadi Calon Kuat Pengganti Andrea Dovizioso, Begini Harapan Bos Ducati kepada Mantan Murid Valentino Rossi

Saat ini, tim Ducati baru meresmikan satu nama untuk ajang MotoGP 2021 mendatang yakni Jack Miller.

Beberapa pembalap santer dikaitkan akan berkostum Ducati, sebut saja Francesco Bagnaia, Luca Marini, Enea Bastianini, Johann Zarco, hingga Jorge Lorenzo.

Namun penilaian berbeda justru keluar dari mulut pengamat MotoGP Carlo Pernat.

Mantan manajer Valentino Rossi itu menilai peluang Jorge Lorenzo untuk bergabung Ducati sangat kecil.

Ia justru menjagokan nama Enea Bastianini bakal menjadi rider baru tim Ducati untuk MotoGP 2021 mendatang.

"Saya percaya 80% Enea Bastianini akan datang," kata Pernat, dikutip SportFEAT.com dari motosan.es.

"Strategi di Ducati telah sedikit berubah karena mereka memberikan kontrak satu tahun kepada semua pembalap dengan opsi untuk satu tahun lagi," tambahnya.

Baca Juga: Inilah Penyebab Utama Keganjilan Performa Andrea Dovizioso yang Sering Keluhkan Ban Michelin

Pernat juga mengakui bahwa strategi anyar yang dilakukan tim yang bermarkas di Borgo Panigale ini sangat apik.

Strategi itu pula yang membuat peluang Jorge Lorenzo bisa melakukan comeback bersama Ducati hanya akan menjadi isapan jempol belaka.

"Dia menempatkan mereka di bawah tekanan dan kemudian mengevaluasinya. Menurut saya itu adalah strategi yang bagus," ujar Pernat.

"Lorenzo keluar dari persaingan untuk mendapatkan tempat sekarang, itu kemungkinan tapi kemudian Ducati memilih untuk mengikuti jalur talenta muda," tuturnya mengimbuhkan.

Baca Juga: Eks Pembalap MotoGP Inginkan Valentino Rossi Jadi Juara Dunia MotoGP 2020

Di sisi lain, pria berusia 71 tahun itu juga mengomentari strategi kompetitor Ducati, yakni Yamaha.

Menurutnya Yamaha sudah sangat bagus dalam urusan kompososi pembalap untuk MotoGP 2021.

Namun, Pernat menyoroti motor Yamaha M1 yang menurutnya tidak terlalu kompetitif untuk bersaing di balapan.

Baca Juga: Jack Miller Mengaku Seperti Tertusuk Pisau Saat Ikuti MotoGP Styria 2020

"Yamaha membuat revolusi dalam hal pengendara, merekrut Quartararo, Viñales dan Morbidelli, tetapi itu tidak cukup," kata Pernat.

"Sekarang mereka membutuhkan revolusi teknis. Sudah bertahun-tahun sejak motor menjadi kurang kompetitif dan sekarang Yamaha adalah motor terakhir di grid, tidak termasuk Aprilia," ucapnya lagi.

(*)