SportFEAT.COM - Pukulan keras dan mengerikan dari Israel Adesanya disebut bisa membuat petarung UFC lainnya kabur menyerah.
Petarung UFC kelas menengah, Israel Adesanya rupanya dikenal memiliki pukulan mengerikan.
Kengerian pukulan keras Israel Adesanya diungkap oleh lawan sengitnya Kelvin Gastelum.
Keduanya tercatat memang pernah saling berhadapan.
Baca Juga: Satu Momen Paling Memalukan Legenda UFC Sepanjang Kariernya Bertarung
Kelvin Gastelum yang memang jadi pesaing ketat Adesanya itupun tak memungkiri bahwa ia 'ngeri' jika teringat pukulan sang lawan.
Bahkan bagi Gastelum, pukulan itu menjadi pukulan paling mematikan yang pernah ia rasakan sejauh ini.
"Satu-satunya lawan yang sudah menjatuhkan saya hanya Izzi (pangilan Israel Adesanya, red)," ujar Kelvin Gastelum dilansir SportFEAT.com dari BJPENN.
Seblemunya, Gastelum dan Adesanya pernah saling berhadapan pada awal 2019.
Keduanya saat itu tengah memperebutkan gelar interim kelas menengah.
Mereka beradu jotos hingga lima ronde dan lima ronde tersebut jadi salah satu pertarungan terhebat pada tahun tersebut.
Baca Juga: Lionel Messi Pertimbangkan Bertahan di Barcelona Satu Musim Lagi karena Alasan Humanis
Adesanya memenangi laga itu melalui kemenangan by decision.
Mengingat soal Adesanya, Gastelum tersadar betapa mengerikannya pukulan sang lawan.
Bahkan ia menyebut bahwa pukulan kerasa dari Adesanya yang bertubuh ramping bisa membuat petarung-petarung lain bisa kabur dan ingin menyerah saja.
Baca Juga: Gara-gara Berat Badan Legenda UFC Georges St-Pierre Ragu Bisa Hadapi Khabib Nurmagomedov
"Saya tidak mengira Israel bisa sesulit itu untuk ditaklukkan," kata dia.
"Level 'hukuman' yang dia berikan mungkin bisa membuat banyak, banyak, banyak sekali petarung hebat lainnya kabur (ingin menyerah)," imbuh Gastelum.
Meski begitu, Kelvin Gastelum masih tak kapok dengan Adesanya.
Saat ditanya apakah mau melakoni rematch kontra Adesanya atau melawan Paulo Costa yang akan memperebutkan gelar (dengan Adesanya) pada UFC 253 September mendatang, Gastelum siap melawan siapapun.
"(Siap lawan) siapaun yang punya sabuk gelar juara (menengah)," ucap Gastelum.
(*)