Find Us On Social Media :

Bangun Dinasti Bulu Tangkis? Begini Jawaban Ayah Marcus Gideon Tentang Masa Depan Sang Cucu

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berpose di podium Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019).

SportFEAT.COM - Ayah Marcus Fernaldi Gideon, Kurniahu Gideon angkat bicara tentang kemungkinan membangun dinasti bulu tangkis dalam keluarganya.

Marcus Fernaldi Gideon selama ini dikenal sebagai salah satu pemain ganda putra terbaik Indonesia.

Marcus berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah lalu lalang menjadi juara turnamen internasional.

Mereka juga sudah mengamankan keping medali emas Asian Games 2018, di Jakarta.

Baca Juga: Pentolan Tunggal Putra Malaysia Yakin Indonesia Justru Akan Tertekan di Piala Thomas 2020

Saat ini, tandem Marcus/Kevin juga masih bertahan di peringkat nomor satu dunia.

Jika menilik lebih jauh, darah bulu tangkis memang sudah ada dalam diri Marcus Gideon sejak kecil.

Ayah Marcus, Kurniahu Gideon adalah sosok mantan pemain sekaligus pelatih bulu tangkis.

Kurniahu Gideon sempat menduduki peringkat tujuh dunia pada 1981 silam.

Salah satu pertanyaan yang kini muncul adalah, apakah keluarga Gideon akan meneruskan membangun dinasti kejayaan bulu tangkis?

Pasalnya, Marcus sendiri kini sudah berkeluarga dan dikaruniai satu orang putra yang dinamakan Marcus Fernaldi Gideon Junior.

Baca Juga: Hendra Setiawan Akui Libur Panjang Turnamen Bikin Feel Bartanding Jadi Berbeda

Kurniahu sendiir mengaku enggan memaksa sang cucu agar mengikuti rekan jejak dirinya maupun Marcus.

"Belum ada bayangan ya. Saya tidak tau juga kelak. Namun, saya akan selalu dukung cucu saya kelak,"tutur Kurniahu Gideon, dikutip SportFEAT.com dari Warta Kota.

"Tak mesti di bulu tangkis. Kalau dia jadi petenis, tetap saya dukung," sambungnya.

Baca Juga: Masa Lalu Pahit Disebut Jadi Alasan Park Joo-bong Tinggalkan Korea Selatan dan Pilih Mengabdi di Jepang

Menilik masa lalu, Kurniahu mengaku juga tak pernah memaksakan Marcus mengikuti jejaknya menjadi atlet bulu tangkis.

Malah, ia cenderung membebaskan. Tetapi apda akhirnya memang Marcus Gideon sudah jatuh hati dengan olahraga te[ok bulu angsa tersebut.

"Anak tidak boleh dipaksa ya. Jadi apa pun pilihannya nanti akan saya dukung," tambah Kurniahu.

(*)