Find Us On Social Media :

Yamaha Miskin Data di Sirkuit Misano, Valentino Rossi Pertanyakan Apa Guna Merekrut Jorge Lorenzo

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020.

SportFEAT.COM - Valentino Rossi mempertanyakan keseriusan Yamaha merekrut Jorge Lorenzo sebagai pembalap penguji usai menyadari bahwa timnya kini miskin data jelang dua seri di Sirkuit Misano.

Yamaha kini justru miskin data menjelang dua seri balapan MotoGP 2020 di sirkuit Misano, Italia.

Dua seri yang dimaksud adalah MotoGP San Marino 2020 (11-13 Sep) dan MotoGP Emilia Romagna 2020 (18-20 Sep).

Peluang Yamaha untuk mendulang kesuksesan dalam dua seri tersebut sebenarnya terbuka lebar.

Pasalnya sirkuit Misano menjadi sirkuit yang amat bersahabat dengan mesin Yamaha.

Baca Juga: Partner Latihannya Positif COVID-19, Aleix Espargaro Nyaris Gagal Tampil di MotoGP San Marino 2020

Namun kini Yamaha justru hanya memiliki data yang minim terkait kondisi trek Sirkuit Misano yang notabene sudah mengalami pengaspalan ulang pada tahun ini.

Hal tersebut lantas mendapat sorotan dari pembala kawakan Yamaha, Valentino Rossi.

Valentino Rossi heran dengan keputusan Yamaha yang justru jarang mengadakan tes dalam delapan bulan terakhir bersama test rider mereka, Jorge Lorenzo.

Hal ini jelas membuat Yamaha kini miskin data dengan kondisi sirkuit Misano jelang dua seri balapan yang akan digelar di sana.

"Awalnya saya sangat bahagia mendengar Jorge menjadi pembalap penguji tim kami, karena dia adalah pembalap terbaik yang pernah ada yang mahir mengendalikan M1," ujar Rossi, dikutip SportFEAT.com dari Autosport.

"Saya pikir dia bisa membantu kami banyak, sama seperti yang dilakukan Pedrosa dengan KTM dalam setahun kemarin,"

"Tapi sekarang saya mempertanyakan niat Yamaha merekrutnya," tuturnya.

Baca Juga: Mantan Juara Dunia MotoGP Merasa Aneh Lihat Kondisi Valentino Rossi Saat Ini

Sejauh ini Jorge Lorenzo baru satu kali menjalankan perannya sebagai test rider pada uji tes pramusim di Sepang, Februari 2020 lalu.

Ini berbanding terbalik dengan beberapa pembalap penguji tim lainnya, seperti Dani Pedrosa (KTM) dan Michele Pirro (Ducati) yang sudah menjalankan uji tes tim dalam beberapa bulan yang lalu.

Di sisi lain, Rossi pun menambahkan bahwa memang ada beberapa hal dari manajemen Yamaha yang tak bisa ia mengerti dan pahami.

Jasa Jorge Lorenzo pun selama sembilan bulan terakhir ini justru terlihat mubadzir alias sia-sia karena jarang digunakan.

Baca Juga: Penasaran Jajal Sirkuit Misano Baru, Fabio Quartararo Berani Pasang Target di MotoGP San Marino 2020

"Saya pikir Lorenzo sudah banyak memberikan saran bagus ke Yamaha. Tapi ya, Yamaha sendiri seharusnya percaya dengan program ini, tapi saya tidak paham," kata The Doctor.

"Memang kadang di Yamaha ada hal-hal yang sulit dijelaskan. Jika mau paham maksud mereka, harus bicara dengan mereka,"

"Tapi yang pasti, kami besok harus memulai dari nol dengan aspal baru di Sirkuit Misano, dan mencoba memahami banyak hal yang sudah dilakukan tim lain seperti KTM dan Ducati yang sudah menggelar tes," pungkasnya.

Tak cuma Rossi yang bersuara soal keseriusan Yamaha merekrut Lorenzo sebagai test rider tim berlogo garpu tala itu.

Fabio Quartararo juga mempertanyakan hal yang sama.

"Kami tahu kemampuan Jorge dengan Yamaha saat masih aktif membalap, dan kini saya tidak paham kenapa dia tidak uji tes lagi," kata Quartararo.

"Dia hanya sempat melakoni 20 putaran dan itu saja. Kami lihat para pembalap penguji pada Juni lalu di Misano, tapi tidak ada yang dari Yamaha di sana," ucapnya.

(*)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada