Walaupun sudah berhasil merebut puncak klasemen MotoGP 2020 dari tangan Fabio Quartararo, Andrea Dovizioso rupanya mengaku masih belum puas.
Hal yang membuat Dovizioso belum puas adalah karena tidak berhasil menjadi yang tercepat di Misano kemarin Minggu.
Baca Juga: Menangi MotoGP San Marino 2020, Franco Morbidelli Sukses Bikin Sejarah di Rumah Sendiri
"Kami ada di depan, ya, tetapi jika anda tidak memiliki kecepatan anda tidak dapat hidup dengan damai," ujar Dovizioso dilansir SportFEAT.COM dari Tuttomotoriweb.
Andrea Dovizioso juga mengaku kalau dirinya saat ini maish berkutat dengan masalah lama yang menimpa Ducati yaitu masalah ban.
"Ban memerintahkan dan Anda harus beradaptasi dengannya, tidak ada lagi yang bisa dilakukan,"
"Saya akan terus bekerja pada diri saya sendiri, saya akan tetap rendah hati,"
"Tetapi jika anda kuat di satu tempat dan harus menghadapinya dengan cara yang berbeda, itu akan menjadi lebih rumit," ujar Dovizioso.
Masalah ban yang membuat Dovizioso merubah gaya balapannya ini rupanya juga membuat badannya sakit setelah balapan.
Salah satu anggota tubuh Dovizioso yang merasakan sakit akibat gaya membalap yang tidak biasanya ini adalah bagian lengan.
"Ketidaknyamanan terletak di bagian lengan, dengan fakta untuk mengemudi saya harus banyak memaksakan tubuh saya,"
"Saya tidak kendor, dan karena itu saya menjadi kaku, itu adalah sebuah konsekuensi," ujar Dovizioso.(*)
Lihat postingan ini di InstagramKlasemen sementara motoGP. #motogp #gridnetwork
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada