Bahkan rider Petronas Yamaha itu berhasil memimpin balapan hingga lap terakhir, tanpa adanya gangguan dari lawan lain di belakangnya.
Meski dominan sepanjang balapan, Morbidelli mengakui bahwa ia sempat merasa terancam dengan adanya Valentino Rossi di belakangnya,
Namun pada akhirnya ia berhasil mengendalikan M1 miliknya dengan aman sampai garis finis.
"Balapannya bagus, saya pikir saya sudah mulai start dengan bagus sejak awal. hanya saja saya sempat tertekan dengan Vale yang berada di belakang saya," ucap Morbidelli, dikutip SportFEAT.com dari Autosport.
Kemenangan Morbidelli kali ini pun membuat kompetisi MotoGP 2020 semakin menarik.
Bahkan jika mau berbicara soal juara dunia musim ini, rasa-rasanya akan semakin sulit menebak siapa yang bakal jadi jawaranya.
Pasalnya, sepanjang enam seri MotoGP 2020 yang telah bergulir, tidak ada satu rider pun yang bisa dibilang tampil dominan.
Morbidelli menjadi pembalap keempat yang berhasil menyabet gelar perdana sepanjang karier setelah Fabio Quartararo, Brad Binder (MotoGP Ceska) dan Miguel Oliveira (MotoGP Styria).
Fabio Quartararo sempat digadang-gadang jadi favorit juara dunia musim ini karena dua gelar juara yang diraihnya di Jerez.
Namun performa El Diablo semakin kesini justru semakin menurun. Ia pun sudah tergusur dari puncak klasemen pembalap usai MotoGP San Marino 2020.
Dengan melihat pemandangan siapa-siapa saja pembalap yang sudah juara pada musim ini, tak salah jika mengatakan MotoGP 2020 tanpa kehadiran Marc Marquez sekalipun masih menarik dan justru berlangsung semakin kompetitif.
(*)