Find Us On Social Media :

Ditinggal Mundur Indonesia, BWF Harus Bujuk Rayu China dan Jepang Jika Piala Thomas dan Uber 2020 Ingin Tetap Berjalan

Piala Thomas dan Uber 2020 menurut rencana akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-10 Oktober 2020.

SportFEAT.COM - Setelah Indonesia memutuskan mundur, kini BWF disarankan berupaya membujuk rayu China dan Jepang jika ingin Piala Thomas dan Uber 2020 tetap bergulir.

BWF mendapat pukulan keras setelah sejumlah negara memutuskan mundur dari keikutsertaan mereka di Piala Thomas dan Uber 2020, di Denmark, 3-10 Oktober 2020 mendatang.

Yang paling terbaru adalah mundurnya tim Indonesia dari ajang supremasi tertinggi level beregu tersebut.

Indonesia memutuskan mundur karena rasa khawatir terkait jaminan kesehatan dan keselmatan di tengah pandemi COVID-19 ketika perjalanan menuju Aarhus, Denmark.

Baca Juga: Setelah Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia Batalkan Rencana Jadi Tuan Rumah BWF World Tour Seri Asia

Mundurnya tim Indonesia memang cukup berpengaruh besar pada nilai kompetitif Piala Thomas dan Uber.

Indonesia adalah juara 13 kali Piala Thomas dan tiga kali Piala Uber. Dan pada tahun ini tim Thomas Indonesia berstatus unggulan pertama.

Selain Indonesia, empat negara sudah memutuskan menarik diri lebih dulu.

Empat negara yang dimaksud adalah Taiwan, Australia, Thailand dan Korea Selatan. Sama seperti Indonesia, empat negara itu juga terhalang COVID-19.

Hong Kong dan Singapura mendapat undangan namun menolak. Sedangkan untuk mengganti slot yang sudah mundur, BWF sudah menawarkan invitasi pada Finlandia dan Swedia.

Dari jumlah peserta mungkin masih terlihat aman, namun jika melihat kualitas para peserta tentu akan sangat kurang mengingat beberapa negara yang mundur memiliki kekuatan cukup berpengaruh.