Find Us On Social Media :

BREAKING NEWS! Piala Thomas dan Uber 2020 Resmi Ditunda, BWF Isyaratkan Tanggal Baru Lagi

Piala Thomas dan Uber 2020 menurut rencana akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-10 Oktober 2020.

Hal inilah yang membuat sejumlah negara peserta termasuk Indonesia mulai ragu untuk berangkat, terutama karena mereka melakukan perjalanan panjang hingga soal jaminan kesehatan di beberapa negara transit.

BWF sendiri masih mencari alternatif tanggal baru untuk penjadwalan ulang Piala Thomas dan Uber 2020.

Yang pasti, BWF memutuskan untuk menggelar Piala Thomas dan Uber 2020 pada 2021 alias tahun depan.

Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Malaysia Ingin BWF Tunda Gelaran Piala Thomas dan Uber 2020

Namun untuk tanggalnya, masih belum diketahui apakah akan diselenggarakan di awal tahun atau setelah Olimpiade Tokyo 2020 (Juli-Agustus 2021) mendatang.

Dengan keputusan ini, Piala Thomas dan Uber 2020 sudah mengalami penjadwalan ulang sebanyak tiga kali.

Awalnya Piala Thomas dan Uber 2020 dijadwalkan pada 16-24 Mei 2020, kemudian karena COVID-19 ajang supremasi tertinggi di kategori beregu itu sempat dijawalkan pada Agustus dan kemudian Oktober.

Di sisi lain, selain menunda Piala Thomas dan Uber 2020, BWF membatalkan salah satu turnamen leg Eropa, yakni Denmark Open II (Denmark Masters) 2020 yang awalnya direncanakan pada 20-25 Oktober.

Baca Juga: Hendra Setiawan Beberkan Alasan Indonesia Batal Ikuti Piala Thomas dan Uber 2020

Sementara Denmark Open I 2020 tetap berjalan dan akan diselenggarakan pada 13-18 Oktober 2020.

Denmark Open I 2020 bisa menjadi gambaran turnamen bulu tangkis internasional perdana yang bergulir di tengah pandemi COVID-19.

Keputusan BWF menunda Piala Thomas dan Uber 2020 sendiri memang tak lepas dari mundurnya banyak tim yang berlabel unggulan.

Salah satunya Indonesia yang notabene unggulan pertama di tim Thomas. Selain itu Taiwan, Korea Selatan, Thailand serta Australia juga memutuskan mundur.

BWF mengadakan pertemuan dengan pemangku kepentingan, sponsor dan Asosiasi Anggota mereka.

Dan dari pertemuan itu, mereka menyimpulkan bahwa kualitas Piala Thomas dan Uber 2020 akan jelas berkurang jika banyak negara yang mundur terutama jika tidak dihadiri tim-tim unggulan.

(*)

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada