Find Us On Social Media :

Honda Harus Pecat Alberto Puig jika Tak Ingin Hancur Sepanjang MotoGP 2020

Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig.

SportFEAT.COM - Honda disebut harus segera memecat Alberto Puig demi masa depan yang lebih cerah setelah penampilan buruk tim itu sepanjang MotoGP 2020.

Absennya Marc Marquez pada MotoGP 2020 jelas menjadi pukulan telak bagi Honda.

Penampilan tim asal Jepang itu terbilang melempem sepanjang MotoGP 2020.

Dan yang terbaru kini Honda kembali harus ketar-ketir setelah rider tim satelit mereka, Cal Crutchlow juga harus absen kusai cedera lengan.

Baca Juga: Maverick Vinales Dibuat Bingung dengan Hasil Balapan MotoGP San Marino 2020

Honda kian terpuruk dalam penampilan mereka pada MotoGP 2020.

Hampir semua nama-nama rider Honda yang masih aktif dan tidak absen seolah tenggelam pada musim ini.

Saat ditinggal absen Marquez dan Crutchlow, praktis Honda tinggal menggantungkan harapan pada Alex Marquez, Takaaki Nakagami dan pembalap penguji mereka, Stefan Bradl yang menggantikan Marquez.

Namun apa daya, hasil dari Alex dan Nakagami kurang begitu memuaskan.

Bahkan mereka tenggelam di antara rider Yamaha, Ducati Suzuki, hingga KTM.

Melihat situasi demikian, pengamat MotoGP Carlo Pernat pun punya saran cukup menohok bagi Honda.

Baca Juga: Franco Morbidelli Soroti Peran Krusial Valentino Rossi usai Menangi MotoGP San Marino 2020

Tak tanggung-tanggung Pernat langsung menyentil kinerja manajer Honda, Alberto Puig.

Pria asal Italia itu bahkan tidak sungkan untuk mengatakan bahwa Honda seharusnya segera memecat Puig lantara dicap gagal mengatur kekuatan tim.

"Honda harus memecat Alberto Puig," ujar Carlo Pernat dikutip SportFEAT.com dari Motosan.es.

Baca Juga: Hebatnya Murid Valentino Rossi Ini, Sukses Naik Podium MotoGP San Marino 2020 Usai Balapan dengan Kaki Pincang

"Ya, mereka harus memecatnya untuk semua yang telah dilakukan Puig terhadap tim dan hasil yang buruk ini," imbuhnya.

Pernat malah khawatir jika Honda terus mempertahankan Puig, tim mereka akan hancur.

"Jika tidak segera dipecat, nanti dia akan melakukan sesuatu yang bodoh lagi. Dia harus dipecat, itu untuk masa depan HRC yang lebih bagus," tukasnya.

Dari enam seri MotoGP 2020 yang sudah bergulir, Honda, baik tim pabrikan maupun satelit, sama sekali tidak berhasil meraih podium.

Hal tersebut mengartikan bahwa Honda gagal menempatkan satupun pembalapnya di jajaran podium dalam enam seri beruntun di MotoGP 2020.

Ini merupakan periode paling lama Honda tanpa podium sejak 38 tahun lalu.

Rekor terburuk bagi tim sekelas Honda di ajang MotoGP.

(*)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada