SportFEAT.COM - Juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov siap menghadapi petarung legendaris Georges St-Pierre setelah laga kontra Justin Gaethje.
Khabib Nurmagomedov dijadwalkan akan mentas lagi setelah melewatkan pertandingan perebutan juara kelas ringan pada Maret lalu.
Saat itu, petarung asal Rusia tersebut memilih mundur dari duel melawan Tony Ferguson lantaran kebijakan lock down negaranya.
Kini, Khabib Nurmagomedov bakal melakoni laga kontra Justin Gaethje pada UFC 254 yang akan berlangsung 24 Oktober mendatang.
Baca Juga: Brutalnya Pukulan Khabib Nurmagomedov 2.0, Hancurkan Lawan Hanya dalam 17 Detik
Pertarungan antara Nurmagomedov vs Gaethje itu sekaligus menjadi duel perebutan sabuk gelar juara kelas ringan UFC.
Sebagai juara bertahan, Nurmagomedov tentu memasang target menang atas petarung Amerika Serikat itu.
Kemenangan atas Gaethje akan menjadi modal berharga sebelum dirinya melawan petarung legendaris UFC, Georges St-Pierre alias GSP.
Duel melawan GSP bukanlah sebatas keinginan Nurmagomedov semata, melainkan demi mengenang sang ayah Abdulmanap Nurmagomedov.
Sebelum wafat, Abdulmanap sempat berharap bahwa anaknya bisa bertarung melawan GSP.
"Mengenai Georges, pertarungan itu benar-benar menginspirasi saya," kata Nurmagomedov, dilansir BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Pertarungan itu adalah pertarungan impian ayah saya. Namun waktu berlalu, Georges St-Pierre akan berusia 40 tahun depan," ucap Nurmagomedov lagi.
Nurmagomedov sejatinya nyaris bertarung melawan GSP pada 2018 lalu.
Akan tetapi, pada saat itu UFC selaku otoritas yang bertanggung jawab tidak memberikan restu keduanya untuk berduel.
Hal itu pula yang membuat GSP akhirnya memilih untuk gantung sarung tangan setahun berikutnya.
Dua tahun pasca kegagalan menggelar duel, Khabib Nurmagomedov mengaku sedang berusaha mewujudkan pertarungan dengan Georges St-Pierre.
"Saya ingin pertarungan itu," ucap Nurmagomedov.
"Jika saya mengalahkan (Justin Gaethje) pada bulan Oktober, lalu bertarung dengan St-Pierre pada April sebelum Ramadan, hal itu akan ideal," imbuhnya.
Petarung berjulukan The Eagle itu bahkan telah melakukan negoisasi dengan Presiden UFC, Dana White, untuk menjadwalkan duelnya kontra GSP.
"Dana memberitahu saya setelah laga ini mereka akan berbicara dengan St-Pierre."
"Jika dia setuju, kami akan bertarung. Baik saya dan UFC ingin itu terjadi," tuturnya memungkasi.
(*)