SportFEAT.COM - Pembalap tim KTM Pol Espargaro, menceritakan pengalaman saat dirinya dibohongi oleh bos Yamaha Lin Jarvis.
Sepanjang kariernya di MotoGP, Pol Espargaro pernah membela tim satelit Yamaha.
Momen itu terjadi saat dirinya untuk pertama kalinya debut di kelas utama pada 2014.
Pada musim perdana mengaspal untuk tim satelit Yamaha, pembalap Spanyol itu tampil sebagai Rookie of The Year.
Baca Juga: Membelot dari KTM, Pol Espargaro Ingin Buktikan Rumor Sulitnya Menaklukkan Honda
Sukses besar di musim perdana, Pol Espargaro mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan tim pabrikan Suzuki pada 2015.
Pol Espargaro tidak serta merta mengiyakan tawaran yang dilayangkan pabrikan Jepang itu kendati tertarik bergabung.
Pembalap berusia 29 tahun itu justru meminta izin terlebih dahulu kepada bos Yamaha Lin Jarvis untuk mendapatkan persetujuan.
Merasa tidak ingin kehilangan satu aset berharganya saat itu, Lin Jarvis pun merayu Pol Espargaro untuk bertahan.
Pria yang kini menjaba sebagai Managing Director Yamaha itu beralasan akan menjadikan Pol Espargaro sebagai suksesor Valentino Rossi.
Iming-iming tersebut membuat adik kandung Aleix Espargaro itu luluh dan akhirnya memutuskan untuk bertahan di Tech3 sampai 2016.
Pol Espargaro pun juga rela membiarkan Suzuki merekrut kakaknya Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Baca Juga: Insiden Jatuh Buat Valentino Rossi Minder Kejar Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
"Jarvis meminta saya untuk tetap bersama tim satelit, karena Valentino Rossi akan pensiun dan membutuhkan pembalap muda," kata Pol Espargaro, dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.
Namun siapa sangka rayuan Lin Jarvis yang meminta Pol Espargaro bertahan hanyalah isapan jempol belaka alias ditipu.
Jarvis membantah adanya pembicaraan Espargaro akan mendapatkan satu tempat di tim pabrikan Yamaha.
"Akan tetapi, Jarvis menyangkal semua itu pada konferensi pers dan membuat saya sakit hati," tutur Espargaro.
Mengetahui terkena janji palsu tersebut, Pol Espargaro kecewa berat dan memutuskan untuk hengkang dari Tech3 pada 2017.
KTM menjadi pelabuhan anyar bagi Pol Espargaro.
Setelah empat tahun menjalin kerja sama dengan KTM, di kemudian menerima tawaran untuk gabung tim pabrikan Honda untuk MotoGP 2021.
Tanpa pikir panjang, Espargaro menerima pinangan untuk berduet dengan Marc Marquez pada tahun depan.
Baca Juga: Jelang MotoGP Catalunya 2020, Andrea Dovizioso Masih Kesulitan dengan Rem Motor Ducati
Itu dilakukan juara Moto2 2013 karena belajar dari pengalaman pahit di masa lalu.
"Saya berjanji pada diri sendiri bahwa jika saya menerima tawaran dari tim pabrikan, saya tidak akan berpikir dua kali," tutur Pol Espargaro.
Di sisi lain, Pol Espargaro baru saja meraih podium ketiga pada balapan MotoGP Emilia Romagna 2020.
Hasil itu membuat posisi Pol Espargaro berada di peringkat kesebelas dengan koleksi 41 poin.
(*)