Find Us On Social Media :

Ada Faktor Lain yang Diperhatikan Tim Pelatih Timnas U-19 Indonesia Selain Fisik dan Teknik

Pemain timnas U-19 Indonesia Witan Sulaeman saat mengambil makanan di hotel tempat pemain menginap.

SportFEAT.COM - Selain mengasah fisik dan teknik, tim pelatih timnas U-19 Indonesia juga memperhatikan asupan gizi pemain.

Timnas U-19 Indonesia telah kurang lebih tiga pekan di Kroasia untuk menjalani pemusatan latihan.

Selama berada di sana, skuat Garuda Nusantara digembleng latihan keras pagi, siang dan malam.

Dalam kesempatan kali ini, manajer pelatih Shin Tae-yong fokus dalam peningkatan fisik dan teknik pemain.

Baca Juga: Rahasia di Balik Lemparan Super Milik Pemain Bertahan Timnas U-19 Indonesia

Sebelumnya, juru taktik asal Korea Selatan itu memang mengakui bahwa kelemahan timnas U-19 Indonesia adalah fisik.

Namun siapa sangka, selain dua faktor penting di atas, tim pelatih timnas U-19 Indonesia ternyata juga memperhatikan faktor lain.

Hal yang dimaksud adalah terkait menu makanan yang dikonsumsi David Maulana dan kolega.

Selama berada di sana, pelatih fisik Lee Jae-hong mengendalikan penuh terkait pola makanan para pemain timnas U-19 Indonesia.

"Pola makan harus dijaga agar pemain terus dalam kondisi bugar dan fit," kata Lee Jae-hong, dikutip SportFEAT.com dari laman PSSI.

"Dengan menu latihan yang bervariasi pemain harus tahu apa saja yang harus dimakan dengan pengawasan dari kami."

Baca Juga: PSSI Pastikan Ada Satu Pemain Keturunan yang Tak Bisa Perkuat Timnas Indonesia, Siapa Itu?

Beberapa asupan gizi yang menjadi perhatian pelatih asal Negeri Gingseng itu meliputi karbohidrat, protein, sayuran dan lain-lain.

"Untuk makanan, menu wajib yakni sayur, daging, ikan, salad, buah, susu, serta roti," ungkap Lee Jae-hong.

"Semua saya cek termasuk saat pemain mengambil takaran porsi makanan," ujarnya menambahkan.

Sebelum menjalani pemusatan latihan di Kroasia, pelatih Shin Tae-yong "cerewet" soal makanan.

Arsitek berusia 51 tahun itu bahkan melarang para pemainnya untuk mengkonsumsi semua makanan yang berminyak khususnya gorengan.

"Kami tidak membolehkan menu makanan yang banyak digoreng dan pedas tentunya. Pemain harus banyak minum air putih dan buah," ujar Lee Jae-hong.

"Selain itu, pemain juga dicek berat badan setiap harinya dan cek in body tes seperti masa otot, lemak dan lain-lain," pungkasnya.

Baca Juga: Gegara Satu Sosok Debutan Ini, Haruskah Timnas U-19 Indonesia Ikuti Langkah Liverpool?

(*)