Find Us On Social Media :

Sempat Frustrasi dan Nyaris Pensiun, Valentino Rossi Ungkap Alasan Kuatnya Masih Mau Balapan pada MotoGP 2021

Valentino Rossi harus puas dengan raihan posisi ke delapan usai jalani FP1 MotoGP Catalunya 2020, Jumat (25/09/2020).

SportFEAT.COM - Valentino Rossi mengakui ia sempat kesulitan sejak musim lalu dan nyaris memilih pensiun, tetapi ada satu alasan yang membuatnya masih ingin bertahan hingga MotoGP 2021.

Valentino Rossi mengakui bahwa ia sempat berpikir untuk segera pensiun pada tahun ini.

Hal itu berangkat dari pencapaian Valentino Rossi pada 2019 lalu yang ia anggap sebagai mimpi buruk baginya.

Bahkan, juara dunia sembilan kali asal Italia itu mengaku sempat frustrasi dengan kariernya sepanjang MotoGP musim lalu.

Baca Juga: Kru Tim LCR Honda Positif COVID-19, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami Tetap 'Bablas' di MotoGP Catalunya 2020

"Tahun  lalu saya sangat frustrasi," ujar Valentino Rossi kepada Autopsport.

"Terutama setelah hasil di Mugello, setelah balapan pertama, setelah Le Mans ketika saya saat itu melalukan beberapa balapan bagus dan podium, tapi kemudian kami tersesat," ujar Rossi.

Pada MotoGP 2019, performa Valentino Rossi memang cenderung menunjukkan penurunan.

Pada musim itu, The Doctor terakhir kali naik podium adalah di seri ketiga.

Setelahnya, Rossi kerap mengalami nasib apes hingga mengalami beberapa crash dan kecelakaan.

Tercatat, pada musim lalu Valentino Rossi mengalami kecelakaan sebanyak empat kali dan ia tak pernah berhasil kembali naik podium lagi hingga MotoGP 2019 selesai.

Baca Juga: Valentino Rossi Bongkar Rahasia Kontrak dengan Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021

Alhasil, pada awal 2020 lalu, Rossi sudah sempat berpikir untuk pensiun dari MotoGP lantaran merasa semua berjalan menjadi sebuah 'bencana'.

"Saya sangat kesulitan. Mugello adalah mimpi buruk. Di Barcelona saya juga jatuh tapi itu tidak seberapa, namun saya mengalami kecelakaan dengan (Jorge) Lorenzo," ujar Rossi.

"Tapi kemudian Assen menjadi bencana, Sachsenring jadi bencana, dan juga beberapa seri di akhir tahun, Aragon dan Valencia.

Terlepas dari hasilnya, saya merasa tidak bisa membalap dengan baik dan saya merasa tidka cukup kuat hingga saya mendatangkan David Munoz (kepala kru baru).

"Jadi, apa yang saya pikirkan di awal musim (2020) adalah: jika saya saya mendapati hasil yang sama seperti tahun lalu, maka saya harus berhenti (pensiun," ujar pembalap 41 tahun itu.

Baca Juga: Nyaris Celaka, Francesco Bagnaia Ingin Jaminan Sirkuit MotoGP Selalu Bersih Sebelum Balapan

Namun kemudian bayangan Valentino Rossi soal hasil buruk tersebut perlahan memudar.

Meski Diawali dengan start yang tidak baik di MotoGP Spanyol 2020, Rossi justru menunjukkan hasil yang cukup konsisten sepanjang tujuh seri MotoGP 2020 yang telah bergulir.

Termasuk mendapat podium ketiga di MotoGP Andalusia 2020 lalu.

Bahkan, pembalap yang lekat dengan angka 46 itu terbilang sebagai pembalap Yamaha paling konsisten, jika dibandingkan dengan hasil yang didapat Maverick Vinales, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli secara keseluruhan.

"Tapi, kenyataanya situasinya musim ini jauh lebih baik. Saya merasa senang," ujar Rossi.

"Memang yang pasti ini tetap sulit, level kompetisi kali ini sangat tinggi. Tapi kami bekerja dengan baik dan saya pikir kami bisa kuat.

"Jadi, ya, hasil seperti inilah yang membuat saya mau melanjutkan balapan satu tahun lagi," ucap Rossi memungkasi.

Baca Juga: Bos Ducati Buka Peluang Rekrut Adik Tiri Valentino Rossi untuk MotoGP 2021

Penandatanganan kontrak Valentino Rossi dengan tim Petronas Yamaha kemungkinan akan segera dilakukan.

Meski belum resmi, keduanya dikabarkan sepakat untuk menjalin kerja sama selama satu musim dengan opsi perpanjangan satu tahun jika performa Rossi masih memungkinkan.

Pindahnya Valentino Rossi dari Monster Energy Yamaha ke Petronas Yamaha pun kini tinggal menunggu pengumuman.

Pada Kamis (24/9/2020) lalu, Valentino Rossi yang memiliki tradisi memboyong seluruh kru timnya setiap pindah tim telah mengonfirmasi bahwa ia akan membawa tiga kru timnya ke Petronas Yamaha.

Yakni Kepala Kru David Munoz, Analis Data (Telemetri) Matteo Flagmini dan pelatih balapan Idalio Gavira.

(*)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada