SportFEAT.COM - Tiga pembalap yang meraih podium di seri Rep Ceska bisa semakin diuntungkan dengan rendahnya grip di sirkuit Barcelona pada MotoGP Catalunya 2020 pekan ini.
Mereka adalah Franco Morbidelli (Petronas Yamaha), Brad Binder (KTM) dan Johann Zarco (Reale Avintia).
Tiga pembalap tersebut terbukti menjadi yang tercepat dalam sesi latihan bebas kedua (FP2) pada MotoGP Catalunya 2020, Jumat (25/9/2020) petang.
Setelah sebelumnya menghabiskan dua pekan di aspal Sirkuit Misano, para pembalap memang disuguhkan tantangan baru selama MotoGP Catalunya 2020.
Baca Juga: Valentino Rossi Sedih dan Kecewa Tak Bisa Boyong 2 Kru Timnya yang Paling Setia ke Petronas Yamaha
Pasalnya, Sirkuit Barcelona de Catalunya yang menjadi venue seri kedelapan MotoGP 2020 jelas memiliki karakter yang berbeda.
Sirkuit de Catalunya dikenal dingin, berangin dan licin, seperti yang terjadi pada Jumat kemarin.
Banyak yang membadningkan tingkat cengekeraman (grip) ban yang ada di sana mirip seperti Sirkuit Brno pada MotoGP Rep Ceska 2020, Agustus lalu.
Menariknya, tiga pembalap yang meraih hasil terbaik pada FP2 MotoGP Catalunya kemarin adalah trio peraih podium di seri Rep Ceska.
Franco Morbidelli sendiri masih enggan terlalu menganggap sirkuit tersebut mirip dengan Brno.
Ada banyak faktor yang membuat penampilannya sulit diprediksi. Namun Morbidelli pun tak memungkiri bahwa ia merasa cukup kuat di sirkuit tersebut.
Baca Juga: Sobekan Pelindung Helm Fabio Quartararo yang Bikin Jack Miller 'Merana' Kini Dilelang
"Saya pikir masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ini seperti Brno. Tapi saya merasa kuat di sini," kata Franco Morbidelli, dikutip SportFEAT.com dari Crash.
"Kami masih perlu melihat perkembangannya selama akhir pekan ini, mencoba membuat strategu. Tetapi memang saat ini semuanya sangat sulit diprediksi," tukasnya.
Sementara itu, Johann Zarco sendiri mengaku sempat heran dengan performanya kali ini.
Pasalnya, Zarco tampil cukup kuat dan menjadi satu-satunya rider Ducati dari keseluruhan tim yang masuk 11 besar.
"Saya tidak yakin, apakah itu karena gaya balap saya atau kepercayaan diri saya," ujar Zarco.
Zarco pun menyiratkan bahwa ia tidak memungkiri bahwa penampilannya cukup kuat di lintasan yang membutuhkan grip rendah dan ia juga tak menampik bahwa performa di Sirkuit Barcelona mirip dengan yang terjadi pada MotoGP Rep Ceska lalu.
"Karena saat di trek yang membutuhkan banyak grip, mereka (rival di Ducati) banyak yang bisa membalap dengan bagus dengan motor mereka. Sementara saya justru kehiloangan kepercayaan diri," ujar Zarco.
"Tetapi di sini, memang lebih kompleks. Saya lihat mereka banyak yang tidak percaya diri dan itu membantu saya.
"Saya tidak merasa banyak melakukan banyak hal, tapi saya rasa mereka banyak yang kehilangan feelingnya, sehingga itu membuat saya lebih unggul daripada (Pembalap Ducati) lainnya dan ini mirip sekali dengan di Rep Ceska," ujar Zarco lagi.
(*)