SportFEAT.COM- Pelatih Manchester City Pep Guardiola Mengecam jadwal pertandingan sepak bola musim ini yang dinilai sangat padat.
Imbas dari pandemi Virus Corona hinggaa saat ini masih terasa jelas dalam dunia olahraga khususnya sepak bola.
Jadwal kompetisi musim lalu berakhir sedikit terlambat, membuat musim ini digelar dengan waktu yang singkat.
Alhasil banyak kompetisi yang menyusun jadwal dengan sedemikian padat demi mampu mengakhiri kompetisi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bahagia dengan Kepulangan Alvaro Morata ke Juventus
Rupanya hal ini menjadi perhatian yang serius dari pelatih Manchester City Pep Guardiola, dirinya menggapkan tak ada yang peduli dengan kondisi pemain.
Guardiola merasa para pemegang saham dan otoritas resmi sepak bola hanya mementingkan bisnis mereka sendiri.
Pep Guardiola sadar kondisi ini tidak hanya menimpa dirinya melainkan seluruh negara lain yang ada di dunia.
Baca Juga: Chelsea Imbang Lawan West Brom, Frank Lampard Enggan Lempar Kritikan
"Kenyataanya adalah apa adanya, bukan hanya Man. City, tapi juga semua klub di semua negara," ujar Pep Guardiola dilansir SportFEAT.COM dari Football Inside.
"Tidak ada yang peduli dengan kondisi para pemain, semua orang, Liga Premier, UEFA, EFL telah mempertahankan bisnis dan posisi mereka sendiri,"
"Para pemain menjalani pramusim dua minggu dan sekarang mereka harus bermain setiap tiga hari selama 11 bulan," tambah Pep Guardiola.
Baca Juga: Menang Dramatis atas Brighton, Pelatih Manchester United Sentil Jose Mourinho
Pep Guardiola mengaku dengan keadaan kompetisi yang padat seperti ini dirinya tidak bisa mengontrol kondisi para pemainnya.
"Kami memiliki tiga pemain yang kembali dari tim nasional dalam keaadaan cedera, kami tidak bisa mengontrol hal itu,"
"Mereka membiarkan mereka memainkan dua pertandingan dalam empat hari tanpa sebuah persiapan, mereka bulanlah mesin!" ujar Pep Guardiola.
Baca Juga: Begini Perasaan Gareth Bale Setelah Tinggalkan Real Madrid dan Gabung Tottenham Hotspur
Kondisi ini memang menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi para pelatih klub untuk menjaga kondisi pemainnya untuk tetap fit.
Salah satu caranya adalah melakukan rotasi pemain di setiap pertandingan, untuk itu kedalaman skuad harus diperhatikan.
Klub setidaknya harus memiliki pemain lapis kedua yang punya kualitas sama dengan tim utama yang dimainkan.(*)