SportFEAT.COM - Maverick Vinales melakukan satu kesalahan besar yang menyebabkan ia tampil melempem pada MotoGP Catalunya 2020.
Maverick Vinales meraih hasil buruk kala tampil di MotoGP Catalunya 2020.
Start dari posisi kelima nyatanya tidak membuat Maverick Vinales tampil menjanjikan.
Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut malah cenderung tampil melempem dan nyaris tidak terlihat dalam perebutan posisi barisan depan.
Bahkan, Vinales langsung merosot tajam ketika lap pertama bergulir dengan turun ke posisi 15.
Penampilan aneh Maverick Vinales ini tentu membuat publik banyak bertanya-tanya.
Apa yang membuat Maverick Vinales seolah tidak berdaya pada MotoGP Catalunya 2020 kemarin.
Padahal, selama sesi latihan bebas dan kualifikasi, pembalap 25 tahun itu memiliki kecepatan kuat dan diharapkan menjadi salah satu penantang untuk meraih podium bahkan juara.
Pemandangan mengherankan langsung tersaji kala Vinales melintasi tikungan 1 lap pertama di Sirkui Barcelona-Catalunya.
Ia gagal mengendalikan akselerasi M1 miliknya hingga melebar dan tersalip lawan dibelakangnya.
Bahkan saat sudah di barisan belakang, Vinales pun kesulitan untuk mengejar ketertinggalan. Untuk menyalip Aleix Espargaro dan Cal Crutchlow saja ia sempat kesulitan.
Baca Juga: Kembali Gagal di MotoGP Catalunya 2020, Valentino Rossi Akui Terlalu Terobsesi
Pada akhirnya Maverick Vinales memang berhasil finis kesembilan, namun hal itu juga tidak lepas dari banyaknya rider yang gagal finis.
Vinales pun tetap menyesali penampilannya kemarin. Salah satu penyebab pembalap asal Spanyol gagal memberikan performa terbaiknya pun cukup sepele.
Dilansir SportFEAT.com dari Autosport, Maverick Vinales mengakui bahwa ia terlalu banyak mencoba meningkatkan cengkeraman ban selama sesi latihan. Namun menjelang balapan, ia justru bingung untuk memilih settingan motornya.
Ia bahkan merasa seperti tersesat saat menentukan jenis ban apa yang ingin ia gunakan.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2020 - Apes, Inilah Detik-detik Insiden yang Bikin Valentino Rossi Gagal Finis Lagi
"Saya tidak tahu, semuanya berjalan tidak sesuai rencana," ungkap Maverick Vinales.
"Kami tiba untuk sesi pemanasan dengan pengaturan yang sangat berbeda dan kami justru bingung harus memilih apa.
"Dan jika Anda tidak melakukan pekerjaan dengan benar, ya inilah hasil yang Anda dapatkan," ucapnya.
Karakter Sikrui Barcelona yang memiliki grip rendah memang banyak membuat rider memilih tipe ban lunak.
Namun tantangan lainnya juga datang dari suhu lintasan yang cenderung dingin.
Di sisi lain, Vinales mengakui bahwa ia benar-benar frustrasi ketika terlempar hingga ke urutan 16.
"Bagi saya yang paling membuat frutrasi adalah ketika saya melewati 16 lap pertama dengan bertarung di belakang Aleix dan Cal, bahkan saya ingin meng-overtake mereka pun sulit," jelas Vinales.
"Hanya saja kemudian saya memberanikan diri melakukan hal gila di tikungan 5, menyalip mereka yang berisiko menyebabkan tabrakan," tukasnya.
Dengan hasil ini, praktis Monster Energy Yamaha pulang dengan tangan hampa.
Sebab kompatriot Vinales, Valentino Rossi juga gagal mempersembahkan podium setelah terjatuh di tikungan 2 dan gagal finis.
(*)