Find Us On Social Media :

Alasan Petronas Yamaha Mau Rekrut Valentino Rossi meski Harus Menabrak Filosofi Tim

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pada seri balap MotoGP Catalunya 2020 di Circuit de Barcelona-Catalunya.

SportFEAT.COM - Petronas Yamaha menjelaskan alasan mau merekrut Valentino Rossi meski filosofi tim mereka adalah memburu pembalap muda.

Valentino Rossi resmi akan bergabung dengan Petronas Yamaha SRT mulai tahun depan.

Kepastian ini sekaligus membuat Valentino Rossi masih akan terlihat meramaikan kompetisi MotoGP 2021.

Valentino Rossi pindah ke Petronas Yamaha dan bertukar posisi dengan Fabio Quartararo yang ditarik ke tim pabrikan Monster Energy Yamaha.

Baca Juga: Sering Jadi Raja Tikung, Joan Mir Ternyata Kesulitan Jika Harus Menyalip Satu Pembalap Ini

The Doctor mendapat kontrak selama satu musim dengan tim yang bermarkas di Malaysa tersebut.

Negosiasi Valentino Rossi dengan Petronas Yamaha pun terbilang tidak singkat.

Perlu waktu lama untuk Petronas Yamaha hingga akhirnya mau merekrut Rossi yang tahun depan akan berusia 42 tahun.

Keputusan Petronas Yamaha menerima Rossi memang terbilang spesial.

Pasalnya, secara filosofi tim, Petronas Yamaha sebenarnya merupakan tim yang memburu para pembalap muda.

Biasanya mereka kerap mengorbitkan para pembalap yang baru saja mentas dari kelas Moto2.

Baca Juga: Gagal Podium di MotoGP Catalunya 2020, Begini Respon Anak Didik Valentino Rossi

Termasuk dua rider mereka saat ini. Fabio Quartararo debut di kelas utama pada musim lalu sedangkan Franco Morbidelli debut pada 2018.

Keduanya sama-sama dilirik Petronas Yamaha setelah tampil mengesankan di Moto2.

Bos Petronas Yamaha, Razlan Razali pun sempat berujar bahwa timnya adalah tim yang membawa misi untuk masa depan.

Baca Juga: Penyesalan Rekan Setim Valentino Rossi usai Tampil Buruk di Balapan MotoGP Catalunya 2020

Namun pada akhirnya ada bberapa alasan yang membuat Razlan Razali dan Petronas Yamaha mau merekrut Rossi meski usianya terbilang tidak muda lagi.

"Harapan kami adalah mendatangkan pembalap muda. Tapi kami membuat pengecualian (untuk Rossi) karena beberapa alasan.

"Biasanya jika kami ingin mendatangkan pembalap dari Moto2 ke MotoGP, kami perlu waktu melihat level performanya.

"Tapi musim ini kan baru mulai dua bulan lalu dan kami belum bisa mempertimbangkan siapa yang kami inginkan," ujar Razali.

Selain daripada itu, Razlan Razali juga menilai bahwa Valentino Rossi layak mendapat kesempatan lagi untuk membuktikan dirinya sebelum pensiun.

Memiliki pembalap berlabel juara dunia sembilan kali, tentu bisa mendatangkan banyak manfaat bagi tim, terutama pengalaman dengan para kru mekanik.

"Valentino adalah seorang legenda, dan tidak bagus baginya untuk pensiun pada musim yang terpengaruh karena COVID-19," kata Razali.

"Kami juga membutuhkan pembalap berpengalaman untuk berduet dengan Franco demi stabilitas tim.

"Dia masih kompetitif seperti yang kita lihat dari beberapa seri (MotoGP 2020) sejauh ini," tukasnya.

Di sisi lain, Valentino Rossi sendiri secara hakikat meneken kontraknya bersama Yamaha )SIC), bukan secara langsung ke Petronas Yamaha.

Pendanaan dan biaya perekrutan Rossi pun ditanggung tim pabrikan.

Adapun soal kemungkinan Rossi mendapat tambahan durasi kontrak, Razali masih belum ingin berbicara lebih jauh.

"ini akan kami evaluasi dari waktu ke waktu. Kami akan lihat performanya," ujar Razlan Razali.

(*)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada