SportFEAT.COM- Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan dirinya berharap kompetisi dapat berlanjut pafa bulan November.
Kompetisi sepak bola Liga 1 2020 akhirnya resmi ditunda kembali setelah sebelumnya dijadwalkan oleh PT LIB akan kembali bergulir pada bulan Oktober.
Sejumlah jadwal pertandingan yang telah dirilis akhirnya tidak berguna akibat kompetisi yang kembali ditunda.
Penundaan kompetisi Liga 1 2020 ini dikarenakan pihak penyelenggara tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian untuk kembali menggelar kompetisi sepak bola.
Baca Juga: Satu Pemain Keturunan Indonesia Merapat ke Barito Putera, Jadi Rekan Setim Bagus Kahfi
Kepolisian sendiri tidak mengeluarkan izin dikarenakan sebagai upaya pencegahan penularan Virus Corona di Indonesia.
Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan kemudian coba tanggapi batalnya lanjutan Liga 1 2020 pada bulan Oktober besok.
Mochamad Iriawan sendiri berharap Liga 1 2020 dapat berlanjut selambat-lambatnya pada bulan November 2020.
Sebab jika dimulai pada bulan Desember 2020 atau Januari 2021, maka akan mepet dengan agenda Piala Dunia U-20.
"Kalau dilanjutkan Desember 2020 atau Januari 2021, sulit bagi PT Liga Indonesia Baru untuk memutar kompetisi," ujar Mochamad Iriawan dilansir SportFEAT.COM dari laman PSSI.
"Sebab April sudah memasuki bulan puasa dan Mei-Juni kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,"
"Jadi kalau dipaksakan pun pada bulan Agustus 2021, tapi itu juga sulit bagi PSSI dan klub Liga 1 untuk mengikuti agenda FIFA dan AFC," tambah Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Indonesia Bocorkan Perbedaan Pemain di Eranya dengan Sekarang, Lebih Matre?
Mochamad Iriawan sendiri sangat berharap agar kompetisi kembali berlanjut sebab banyak pemain dan perangkat pertandingan yang menggantungkan hidupnya pada kompetisi sepak bola ini.
"Tentunya akibat penundaan dari kompetisi ini, dampak langsungnya kepada pemain, perangkat pertandingan dan seluruh ekosistem sepak bola,"
"Sebab mereka semua menggantungkan hidupnya dari sepak bola," ujar Mochamad Iriawan.
PSSI sendiri mengaku menghormati keputusan yang telah dibuat oleh kepolisian untuk tak memberi izin kompetisi Liga 1 2020.(*)