Find Us On Social Media :

Ayah Jorge Lorenzo Ungkap Satu Pembalap Bereputasi Buruk Akibat Hal Ekstrem yang Dilakukannya

Chicho Lorenzo, ayah Jorge Lorenzo yakin Fabio Quartararo bisa taklukkan Marc Marquez.

SportFEAT.COM- Chicho Lorenzo sebut mantan pembalap Moto2 Romano Fenati sebagai rider dengan reputasi yang buruk.

Belum lama ini, ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo membahas soal pembalap yang pernah berulah dan  mendapat hukuman.

Hukuman yang diberikan umumnya adalah pengurangan poin atau penalti waktu andai terbukti melakukan kesalahan seperti keluar jalur dan sebagainya.

Namun ada juga hukuman berat yang diberikan oleh pihak penyelenggara apabila dirasa pembalap tersebut terbukti dengan sengaja membahayakan pembalap lainnya.

Baca Juga: Musim Depan Hengkang dari KTM, Pol Espargaro Yakin Bisa Mengadu Nasib di Repsol Honda

Chicho Lorenzo yang juga ayah dari Jorge Lorenzo ini menyebutkan ada satu pembalap yang punya reputasi buruk akibat pelanggaran berbahya yang ia perbuat.

Pembalap yang dimaksud oleh Chicho Lorenzo ini adalah Romano Fenati yang pada tahun 2018 lalu masih merupakan pembalap Moto2.

Fenati diketahui pernah melakukan pelanggaran yang membahayakan pembalap lain dengan menekan tuas rem pada motor lawan (Stefano Manzi) ketika motor sedang melaju kencang.

Hal ini tentu berbahaya bagi pengendara yag dicelakai oleh Fenati.

Meski sekalipun saat itu Fenati berkilah bahwa Manzi lebih duli membuat posisi lnya berbahaya sebelum insisen menarik tuas rem itu terjadi.

Baca Juga: Suzuki Buka Peluang Jadikan Andrea Dovizioso Jadi Pembalap Penguji, tapi...

Romano Fenati yang kini berusia 24 tahun ini akhirnya dipecat dari timnya dan dicabut lisensi pembalapnya oleh federasi di Italia.

"Pada tahun 2018 sanksi paling serus yang dikenang pembalap di seluruh dunia dijatuhkan," ujar Chicho Lorenzo dilansir SportFEAT.COM dari Motosan.es

"Itu adalah pembalap Italia Romano Fenati yang melakukan aksi tak terpuji di lintasan lurus,"

Baca Juga: Satu Tim dengan Valentino Rossi, Franco Morbidelli Tak Takut Saingi Mentor Sendiri di Petronas Yamaha

"Dimana ia melaju dengan kecepatan 200km/jam dan ia melepaskan tangannya dari stang motor untuk menekan tuas rem pembalap lawan,"

"FIM akhirnya melarang dirinya untuk ikut dalam dua balapan, namun Federasi Italia memberikan sanksi lebih parah dengan mencabut lisensinya," tambah Chico Lorenzo.

Romano Fenati sendiri akhirnya di tahun 2018 teresebut dirinya mundur dari dunia balapan motor profesional Moto2.

Baca Juga: Tak Sanggup Bersaing dengan Teknologi di F1 buat Honda Pilih Minggat, Nasib di MotoGP dalam Bahaya?

Namun diketahui pada tahun 2019, Romano Fenati kembali lagi ke jalur balapan profesional namun tidak di Moto2.

Fenati kembali di ajang balap untuk berkompetisi di kelas Moto3 bersama tim Sterilgarda Max Racing Team yang notabene merupakan tim milik mantan pembalap Max Biaggi.

Comebacknya Fenati sempat dipandang remeh banyak pihak.

Namun ia berhasil membuktikan diri pada 'debutnya' bersama Max Racing Team dengan menjuarari seri Moto3 Austria 2019.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

2 pemain yang terlibat dalam 4 gol Borussia Dortmund ketika mengalahkan Freiburg di ajang Bundesliga, (3/10/2020): Erling Haaland ⚽⚽????️ Gio Reyna ????️????️????️ #bundesliga #ligajerman #dortmund #freiburg #haaland #reyna #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada