SportFEAT.COM - Adik Valentino Rossi, Luca Marini masih bersabar jika harus menunggu waktu lagi sebelum naik kelas ke MotoGP.
Luca Marini saat ini menjadi kandidat kuat juara dunia Moto2 2020.
Pembalap SKY Racing VR46 tersebut berhasil memuncaki klasemen Moto2 dengan torehan 150 poin.
Poin tersebut unggul 20 lebih banyak dari lawan terdekatnya, Enea Bastianini yang duduk di peringkat kedua.
Baca Juga: Bos KTM Tech3 Khawatir Seri MotoGP Prancis 2020 Akan Diguyur Hujan
Penampilan Luca Marini pada Moto2 musim ini pun terbilang dominan.
Marini telah berhasil mengantongi tiga gelar juara dan dua podium.
Berbagai modal berharga yang diraih Luca Marini itu sangat mampu memperbesar peluangnya dilirik tim-tim kelas MotoGP pada musim depan.
"Akan sangat menyenangkan bisa naik ke MotoGP, juga akan menyenangkan untuk mendapat kesempatan bersama tim dan motor yang bagus," dikutip dari GPOne.
Akan tetapi, Marini masih belum bisa dipastikan untuk naik kelas utama pada musim depan.
Nasib Marini justru masih kalah beruntung dari dua lawannya, Enea Bastianini dan Jorge Martin.
Enea Bastianini sudah dikontrak oleh Esponsorama Racing.
Bastianini akan memperkuat tim satelit Ducati itu dan menggantikan posisi Johann Zarco di MotoGP 2021.
Sedangkan Jorge Martin lebih beruntung lagi.
Baca Juga: Gagal ke Tim Pabrikan Ducati, Johann Zarco Bersyukur Masih Diterima ke Pramac
Performa dan skill-nya telah dilirik Pramac sejak awal musim ini.
Jorge Martin nantinya akan diduetkan dengan Zarco di musim depan.
Meski belum ada kejelasan soal nasibnya apakah naik ke kelas MotoGP tahun depan, Luca Marini menanggapinya dengan santai.
Baginya, menghabiskan satu musim lagi di Moto2 bukan hal buruk.
"Jika ini tidak memungkinkan, saya akan melakoni setahun lagi di Moto2. Setidaknya saya senang berada di Moto2, ini sebuah kelas yang bagus," ucap Marini.
Luca Marini sebenarnya punya peluang menuju Esponsorama Racing, menggantikan Tito Rabat.
Namun hal itu masih tetap ada pada pilihan Rabat yang dikabarkan ingin rehat dari MotoGP.