"Kemudian saya melihat itu adalah (Danilo) Petrucci dan kemudian saya pikir tidak apa-apa, kemudian saya melihat Alex Marquez dan Pol Espargaro naik podium dan saya bahkan lebih bahagia ” tambah Fabio Quartararo.
Namun rupanya ada hal lain yang juga membuat Fabio Quartararo tak kecewa dan merasa senang yakni keberhasilannya untuk berada jauh di depan Joan Mir ketika finis.
Bahkan Quartararo menganggap keberhasilan dirinya untuk unggul dari Joan Mir adalah sebuah kemenangan.
Baca Juga: Valentino Rossi Yakin Fabio Quartararo Masih Kuat Hingga Akhir Musim MotoGP 2020
"Saya masih memimpin kejuaraan dunia dan saya masih puas berada di sana," ujar Quartararo dilansir SportFEAT.COM dari Tuttomotoriweb.
"Ini memang musim yang sangat aneh, ini adalah pertama kalinya saya lebih memikirkan tentang kejuaraan ketimbang balapan,"
"Ketika (Joan) Mir menyusul saya, saya hanya berpikir untuk dapat menyusulnya lagi, dan pada tikungan kesembilan saya telat mengerem,"
Baca Juga: Gagal Raih Podium di MotoGP Prancis 2020, Andrea Dovizioso Salahkan Ban Lagi
"Pertempuran itu (dengan Joan Mir) seperti sebuah kemenangan bagi saya," tambah Fabio Quartararo.
Joan Mir sendiri dalam balapan MotoGP Prancis 2020 hanya mampu untuk finis di posisi kesebelas.
Sejauh ini Joan Mir memang menjadi rival terdekat bagi sosok Fabio Quartararo dalam persaingan merebutkan gelar juara dunia.
Sebab saat ini Joan Mir masih berada di peringkat kedua klasemen sementara menempel ketat sang pembalap satelit Yamaha
Sebelum MotoGP Prancis 2020 dilaksanakan Joan Mir sendiri hanya terpaut delapan angka dari Fabio Quartararo.