Pasalnya, ini menjadi ketiga kalinya secara beruntun Rossi mengalami crash dan gagal finis dalam seri MotoGP.
Beban mental dan motivasi Valentino Rossi yang kini sudah berusia 41 tahun pun mulai disorot.
Namun demikian, Rossi sendiri sebenarnya masih mampu kompetitif dan memiliki kecepatan yang konsisten. Hal ini ditunjukkannya ketika melakoni sesi free practice alias latihan bebas atau kualifikasi.
Baca Juga: Hal Pertama yang Dilakukan Alex Marquez usai Naik Podium di MotoGP Prancis 2020
Sayang, eksekusinya ketika menjalani race selalu gagal.
"Saya sangat sedih, crash seperti itu di tikungan pertama snagat-sangatlah sesuatu yang buruk," ungkap Rossi dikutip SportFEAT.com dari Autosport.
"Padahal saya memiliki start yang bagus dan dalam kondisi yang bagus pula saat balapan bergulir," tukasnya.
Pembalap asal Italia itu sendiri sampai sekarang masih bingung dan tidak mengerti mengapa dia bisa melakukan kesalahan sepele semacam itu hingga membuat dirinya apes mendapat DNF tiga kali.
Baca Juga: Valentino Rossi Yakin Fabio Quartararo Masih Kuat Hingga Akhir Musim MotoGP 2020
"Di tikungan pertama itu kami semua berbelok ke kiri dengan sangat halus, pelan, karena kondisinya memang sulit akibat hujan dan dingin.
"Saya pun juga masuk ke tikungan itu dengan sangat hati-hati dan pelan-pelan," kata Rossi.
"Tetapi entah mengapa sesuatu terjadi di bagian belakang (ban motor) saya dan kami sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi," ucap juara dunia sembilan kali itu.
Sesaat sebelum Rossi terjatuh, Yamaha M1 miliknya sempat terlihat mengalami selip pada ban belakang.
Hal itu terjadi ketika Rossi ingin melakukan manuver dari tikungan ke kiri menuju ke kanan di chicane Le Mans.
Sebelum jatuh di seri Prancis, Rossi sendiri juga sudah menuai hasil buruk pada dua seri sebelumnya yakni MotoGP Catalunya dan MotoGP Emilia Romagna.