SportFEAT.COM - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso marah besar usai menjadi target rekan setimnya sendiri dalam kualifikasi MotoGP Aragon 2020 hingga membuatnya catatkan start buruk.
Kekecewaan dan kekesalan tergambar jelas di wajah Andrea Dovizioso usai menjalani kualifikasi MotoGP Aragon 2020, Sabtu (17/10/2020 kemarin.
Pembalap 34 tahun asal Italia itu marah besar sambil membanting sarung tangan balapnya ketika kembali ke pit Ducati.
Emosi Andrea Dovizioso tampak meluap-luap usai ia sadar sudah menjadi target rekan setimnya sendiri, Danilo Petrucci, selama sesi kualifikasi MotoGP Aragon 2020 berjalan.
Baca Juga: Moto2 Aragon 2020, Pembalap Indonesia Andi Gilang Punya 2 Modal meski Start di Baris Belakang
Permasalahan yang terjadi antara Dovizioso dengan Petrucci adalah soal catatan waktu mereka.
Sepanjang sesi kualifikasi kemarin, Petrucci tampak terus menerus menjadi bayangan Dovizioso.
Di mana Andrea Dovizioso melintas, di situ ada Danilo Petrucci di belakangnya.
Sekalipun Docvizioso mencoba membiarkan Petrucci melewatinya, sesaat kemudian lagi-lagi Petrucci mengintai Dovizioso dari belakang.
Hal ini terus berulang dari sampai sesi fliying lap.
Hingga pada akhir sesi, Dovizioso justru kehilangan waktu terbaiknya, sementara Petrucci berhasil masuk ke Q2 secara otomatis karena tampil lebih cepat.
Kemarahan Dovizioso ini cukup berdasar karena ulah Petrucci membuat dia sulit mendapatkan kecepatan terbaiknya.
Sementara Petrucci mendapatkan keuntungan dari kecepatan Dovizioso melalui slipstream, yang bisa membantunya tampil membalap lebih cepat.
"Dia melakukan lap time di belakang saya tiga kali karena dia tidak punya kecepatan," ungkap Andre Dovizioso.
And @AndreaDovizioso is livid!!! ????????#AragonGP ???? pic.twitter.com/cMzEURbp4w
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 17, 2020
"Tanpa saya, dia tidak akan secepat itu!"
"Jika Anda mendapatkan sepersepuluh dari tiga kali mengikuti saya, ini berarti Anda mencoba berada di Q2 dengan menggunakan saya," ucap Dovizioso lagi.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2020 - Fabio Quartararo Wajib Was-was, Joan Mir Sudah Tabuh Genderang Perang
Dovizioso akhirnya harus start dari posisi ke-13. Sedangkan Danilo Petrucci berhasil start lebih bagus yaitu kedelapan.
Dovizioso sendiri membantah jika insiden tersebut merupakan arahan atau pesan dari timnya, Ducati, demi mendapatkan target dari kedua rider.
Sebaliknya, pembalap yang sudah jadi runner-up tiga musim terakhir itu kecewa dengan apa yang dilakukan Petrucci dan menyebut rekannya tidak cukup cerdas.
Baca Juga: Valentino Rossi Absen di MotoGP Aragon 2020, Pol Espargaro: Salah Sendiri
"Saya pikir dengan hubungan yang kami miliki dan mungkin saya satu-satunya pembalap Ducati yang berjuang untuk juara dunia musim ini, itu bukan langkah cerdas (dari Petrucci)," kata Dovizioso.
"Saya marah tentang insiden itu," tukasnya.
Sementara itu, Danilo Petrucci sendiri tidak mengelak bahwa ia memang menggunakan Dovizioso agar mampu tampil cepat.
Tetapi dia bersikeras bahwa hal itu merupakan usahanya dan ia pun tidak mengira bahwa Dovizioso justru akan ada di belakangnya.
"Saya pikir kami bebas balapan dan itu kualifikasi," ucap Danilo Petrucci.
"Saya berusaha menggunakan semua senjata yang saya miliki untuk masuk Q2,"
"Tidak ada perintah apapun dari tim, dan saya sangat menyesal Andrea justru keluar dari Q2,"
Baca Juga: Jorge Lorenzo Tidak Gantikan Valentino Rossi di MotoGP Aragon 2020, Maverick Vinales Maklum
"Tapi kalau saya tidak begini, saya yang akan bingung menjawab pertanyaan mengapa saya tampil lambat," pungkas Petrucci.
Balapan MotoGP Aragon 2020 akan digelar hari ini, Minggu (18/10/2020).
Untuk kelas MotoGP akan dimulai pukul 20.00 WIB dan disiarkan secara langsung di Trans7.