SportFEAT.COM - Rider Suzuki Ecstar, Alex Rins, mengaku kemenangan di MotoGP Aragon 2020 karena memakai strategi Jorge Lorenzo.
Kejutan mewarnai gelaran MotoGP Aragon 2020 yang berlangsung pada Minggu (18/10/2020).
Pasalnya pembalap "kelas dua" asal tim Suzuki Ecstar, Alex Rins berhasil menjuarai perlombaan.
Alex Rins sukses menjadi yang tercepat di depan Alex Marquez (Repsol Honda) dan rekan setimnya Joan Mir.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sarankan Andrea Doviziso untuk Menyerah dalam Perebutan Gelar Juara MotoGP 2020
Menjadi jawara di rumah sendiri, pembalap asal Spanyol itu merasa girang.
Alex Rins juga menyebutkan sebelumnya ia belum pernah memakai strategi seperti saat memenangi MotoGP Aragon 2020.
Pada perlombaan kemarin, rider berusia 29 tahun itu memakai strategi push dan kabur di awal balapan.
"Aku sudah hilang lama, tapi aku sungguh senang dengan balapan ini. Di MotoGP aku tak pernah kabur seperti ini," kata Rins.
"Aku tak pernah melakukannya. Aku selalu selalu percaya dengan diriku dan peluangku,"
"Startnya sangat cepat, aku tak tahu ternyata itu sangat bagus. Aku start bagus, aku lalu P4, lalu kedua,
Baca Juga: Andrea Dovizioso Puji Performa Joan Mir yang Konsisten di MotoGP 2020
"Dan kupikir aku punya pace lebih bagus dibanding Maverick Vinales, yang juga punya sesuatu lebih lagi.
"Aku push ke depan dan menjaga bannya untuk bertahan hingga akhir," sambungnya, seperti dikutip SportFEAT.com dari Motosan.es.
Rekan setim Joan Mir itu juga mengaku bahwa strategi yang dipakainya pada MotoGP Aragon 2020 terinspirasi dari Jorge Lorenzo.
"Aku tak mengira seperti itu caranya, tapi sebenarnya selama akhir pekan aku sudah bilang ke timku bahwa aku ingin melakukan caranya Lorenzo," ujar Rins.
"Bawa diriku ke posisi terdepan dan kabur. Aku memang tidak sepenuhnya bisa kabur, tapi aku bisa melakukannya," pungkasnya.