Find Us On Social Media :

Pelatih Paris Saint-Germain Ternyata Sudah Punya Firasat akan Kalah dari Manchester United

Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, akui kesengsem dengan Lionel Messi.

SportFEAT.COM - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel, ternyata sudah memprediksi kekalahan timnya dari Manchester United.

Paris Saint-Germain (PSG) mengawali kampanye di Liga Champions 2020-2021 dengan hasil minor.

Bertanding menghadapi Manchester United pada Rabu (21/10/2020) dini hari WIB di Stadion Parc de Princes, Les Parisiens tumbang 1-2.

Dua gol kemenangan tim tamu dicetak oleh Bruno Fernandes pada menit ke-23 lewat eksekusi penalti dan gol telat Marcus Rashford (87').

Baca Juga: Akibat Satu Hal, Eks Penyerang Barcelona Marahi Panitia Ballon d'Or

Sementara satu-satunya gol balasan PSG merupakan sumbangsih gol bunuh diri Anthony Martial.

Striker asal Prancis itu salah menghalau tendangan pojok Neymar Jr.

Sundulannya kepala Martial justru mengucur deras ke sisi kiri gawang Manchester United yang dikawal David de Gea.

Ada yang menarik soal kekalahan yang diderita PSG kali ini.

Sang pelatih, Thomas Tuchel rupanya sudah mempunyai firasat bahwa tim asuhannya akan mengalami kekalahan.

Hal itu tak terlepas dari suasana ruang ganti yang tampak sunyi menjelang pertandingan melawan Setan Merah.

Tuchel mengakui, di laga-laga sebelumnya, peristiwa ini jarang terjadi.

Baca Juga: Eks Pelatih AC Milan dan Juventus Tak Paham Kenapa Zlatan Ibrahimovic Belum Pernah Meraih Ballon d'Or

"Suasana di ruang ganti sedikit terlalu tenang sebelum pertandingan," kata Tuchel, seperti dilansir SportFEAT.com dari Goal.

"Perasaan saya aneh. Biasanya kami mendengarkan musik dengan volume yang sangat keras. Saya mendapat kesan terlalu tenang," timpalnya.

Selain itu, mantan arsitek Borussia Dortmund tersebut mengakui bahwa anak asuhnya memang tampil kurang maksimal.

Tuchel bahkan menyebut permainan yang dimainkan PSG saat melawan Manchester United bukanlah seperti yang dilakukan anak asuhnya.

"Kami melewatkan banyak hal, secara ofensif dan defensif. Itu bukan pertandingan di level kami, tidak sama sekali, baik dalam fase ofensif atau defensif, secara teknis, taktik, dalam intensitas kami dan melawan tekanan," ujar Tuchel.

"Bukan kami, jelas. Sekarang bukan waktunya untuk menjadi gila dan kehilangan akal sehat kami."

"Kami harus sangat jujur ​​dengan diri kami sendiri dan menjadikan ini kritik seperti biasa. Itu adalah awal yang sangat sulit bagi kami."

Baca Juga: Sambut Bergulirnya Liga Champions, Ronald Koeman Tak Pede dengan Performa Barcelona

Kendati demikian, Tuchel mengaku tidak marah dengan performa Les Parisiens di laga kontra Setan Merah.

"Kami kekurangan ritme dan intensitas. Bagaimanapun, kami telah mempersiapkannya dengan baik."

"Apakah saya marah? Tidak, karena ini adalah pemain yang sama yang telah melakukan hal-hal baik dalam beberapa pertandingan dan bulan terakhir.

"Hari ini sulit, saya tidak tahu mengapa tetapi begitulah adanya," ucapnya memungkasi.